adjar.id - Kerajaan Kutai merupakan kerajaan bercorak Hindu tertua yang ada di Indonesia.
Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-4 M di daerah Muara Kaman, tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Sumber sejarah dari Kerajaan Kutai bisa diketahui dengan adanya Prasasti Yupa yang ditulis dengan menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
Pada prasasti itu disebutkan nama Raja Kudungga merupakan raja pertama Kerajaan Kutai.
Nah, pada artikel kali ini, kita akan lebih fokus membahas tentang kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai, Adjarian.
Meskipun pusat Kerajaan Kutai berada di tepi Sungai Mahakam, tetapi wilayah kekuasannya mencakup seluruh wilayah di Kalimantan Timur, lo.
Masa kejayaan dari Kerajaan Kutai terjadi pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.
Bahkan Raja Mulawarman disebutkan dalam Prasasti Yupa pernah mengadakan upaya persembahan 20.000 ekor lembu bagi kaum Brahmana di Waprakecvara.
O iya, Waprakecvara adalah sebuah tempat suci yang menjadi sinkretisme antara kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Hindu.
Pada masa ini jugalah kehidupan ekonomi masyarakat di sana sangat makmur.
"Kerajaan Kutai berdiri pada abad ke-4 dengan Raja Kudungga sebagai raja pertama."
Baca Juga: Kumpulan Soal UTBK SBMPTN Hindu-Buddha di Indonesia beserta Jawaban dan Pembahasannya
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Kutai
Letak Kerajaan Kutai berada di tepi Sungai Mahakam di Kalimantan.
Posisi ini memiliki dampak yang besar bagi masyarakat di Kerajaan Kutai yang umumnya bekerja di bidang pertanian.
Selain bekerja di bidang pertanian, masyarakat di Kerajaan Kutai juga melakukan perdagangan.
Bahkan, mereka sudah menjalin hubungan dagang dengan bangsa-bangsa yang berasal dari luar kerajaan, lo.
Bangsa-bangsa yang menjalin hubungan dagang dengan Kerajaan Kutai, di antaranya Tiongkok dan India.
Hal ini terjadi karena letak dari Kerajaan Kutai yang cukup strategis karena berada di jalur perdagangan, Adjarian.
Wilayah Kerajaan Kutai sendiri berada di jalur perdagangan yang menghubungkan Kerajaan Kutai dengan Selat Makassar, Filipina, sampai ke Tiongkok.
Dalam melakukan pelayaran, bangsa Tiongkok dan India singgah di Kerajaan Kutai untuk melakukan perdagangan.
Maka dari itu, kehidupan ekonomi masyarakat di sana menjadi jauh lebih makmur karena perdagangan yang dilakukan cukup ramai.
Selain itu, hasil pertanian di Kerajaan Kutai juga sangat melimpah sehingga arus perdagangan selalu terjadi di sana.
O iya, salah satu pencaharian dari masyarakat di Kerajaan Kutai adalah beternak.
Baca Juga: Macam-Macam Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu yang Ada di Indonesia
Kegiatan tersebut dibuktikan dengan adanya Prasasti Yupa yang menyatakan bahwa Raja Mulawarman pernah membuat upaya persembahan 20.000 ekor lembu bagi kaum Brahmana.
Kerajaan Kutai juga terkenal dengan hasil hutannya, seperti damar, getah kayu meranti, batu permata, gaharu, ritan, dan bulu burung yang indah.
Komoditas-komoditas tersebutlah yang kemudian diperdagangkan keluar melalui pelayaran yang dilakukan di sepanjang Sungai Mahakam.
Sehingga, kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai bisa dikatakan sangat makmur dan sejahtera.
Ini semua terjadi karena perdagangan peternakan dan pertanian yang dilakukan oleh masyarakat di sana.
"Kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai sangat makmur dan sejahtera karena letak kerajaan yang berada di jalur perdagangan."
Nah, demikianlah gambaran kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai, Adjarian.
Coba Jawab! |
Siapa raja yang berhasil membawa Kerajaan Kutai ke puncak kejayaan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.