adjar.id - Limbah rumah sakit atau limbah medis terdiri dari berbagai jenis.
Proses pengolahan limbah rumah sakit sampai saat ini masih menjadi permasalahan bagi beberapa rumah sakit, Adjarian.
Permasalahan yang masih sering terjadi, yaitu perizinan dan kelalaian dari pihak manajemen dalam memperhatikan pembuangan limbah rumah sakit.
Jika tidak dikelola dengan baik, limbah rumah sakit bisa memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar.
Hal ini karena sifat dari limbah rumah sakit yang berbahaya bagi kesehatan lingkungan.
Selain itu, limbah rumah sakit juga berbahaya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan rumah sakit.
O iya, limbah rumah sakit adalah semua limbah yang berasal dari kegiatan rumah sakit, baik yang berbentuk cair, padat, gel, atau gas.
Nah, upaya yang bisa dilakukan terhadap limbah rumah sakit ini adalah dengan memiliki fasilitas pengelolaan limbah.
Menurut Kepmenkes RI Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah sakit yang di antaranya berisikan peraturan tentang fasilitas pengelolaan limbah padat dan cair dari rumah sakit.
Lalu, apa saja jenis-jenis limbah rumah sakit?
Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: 4 Jenis Pencemaran Lingkungan
Jenis-Jenis Limbah Rumah Sakit
Beberapa jenis limbah yang berasal dari rumah sakit, yaitu:
1. Limbah Insfeksius
Limbah insfeksius adalah jenis limbah yang mengandung bahan pathogen, yaitu bakteri, parasit atau jamur, dan virus.
Biasanya limbah insfeksius ini berada dalam jumlah atau konsentrasi yang cukup agar bisa menyebabkan penyakit bagi orang yang rentan.
2. Limbah Radioaktif
Limbah radioaktif adalah bahan yang sudah terkontaminasi oleh radioisotop yang asalnya dari riset radionukleida atau penggunaan medik.
Asal limbah radioaktif bisa dari berbagai hal yang berbentuk padat, gas, dan cair, seperti:
- Tindakan kedokteran nuklir.
- Pemeriksaan radiologi.
- Bakteriologis.
- Radioimmunoassay.
Baca Juga: 10 Manfaat Daur Ulang Limbah Organik
3. Limbah Patologis
Limbah patologis sendiri meliputi jaringan, organ, bagian tubuh, cairan tubuh, darah, dan plasenta.
Proses pengolahan limbah patologis ini bisa dilakukan melalui insinerasi, landfill, dan strerilisasi.
Dalam proses pengolahannya harus dilengkapi dengan berbagai kantong pembungkus khusus yang biasanya berwarna kuning.
4. Limbah Farmasi
Limbah farmasi adalah produk-produk kefarmasian dan obat-obatan yang sudah terkontaminasi atau kedaluwarsa.
Proses pengolahan dari limbah farmasi bisa dilakukan melalui landfill atau insinerasi.
Biasanya, limbah farmasi dapat disimpan pada tempat sampah yang plastiknya berwarna cokelat.
5. Limbah Sitotoksik
Limbah sitotoksik adalah bahan yang sudah terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama proses peracikan dan pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik.
Proses penanganan dari limbah stotoksik memerlukan absorben yang tepat.
Baca Juga: Apa Saja Keuntungan Membuat Kerajinan dari Bahan Limbah?
Selain itu, bahan pembersih yang digunakan untuk menangani limbah ini juga harus selalu ada di dalam ruangan peracikan.
Nah, itulah jenis-jenis limbah rumah sakit, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan limbah rumah sakit? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton juga video berikut ini, yuk!