5 Faktor Penentu Perubahan Sosial Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt

By Nabil Adlani, Selasa, 2 Mei 2023 | 14:00 WIB
Adanya telepon merupakan salah satu perubahan sosial dalam kehidupan manusia. (unsplash/Marília Castelli)

adjar.id - Perubahan sosial memiliki beberapa faktor penentu menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt.

Perubahan sosial dilakukan manusia karena pada dasarnya manusia merupaka makhluk Tuhan yang dilengkapi akal dan budi.

Dengan menggunakan akal dan budi ini, manusia menciptakan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan agar menjadi lebih baik.

Nah, penciptaan teknologi ini didasari atas pemenuhan kebutuhan manusia yang beragam, Adjarian.

Sehingga, manusia selalu ingin melakukan berbagai perubahan, misalnya dengan ditemukannya telepon sebagai alat komunikasi yang memudahkan proses interaksi.

O iya, perubahan sosial merupakan hal sangat penting dan berkaitan dengan usaha manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya.

Menurut Kingsley David, Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

Sementara Parsudi Suparlan menjelaskan bahwa perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial.

Pola-pola perubahan sosial ini mencakup sistem status, hubungan keluarga, serta sistem politik, kekuasaan, ataupun penduduk.

Yuk, simak beberapa faktor penentu perubahan sosial menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt berikut ini, Adjarian!

"Perubahan sosial merupakan suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat ketidaksesuaian unsur-unsur sosial yang berbeda dalam kehidupan sosial."

Baca Juga: 3 Bentuk Perubahan Sosial Budaya Akibat Penemuan Baru

Faktor Penentu Perubahan Sosial

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt mengungkapkan bawa ada beberapa faktor yang menjadi penentu dari perubahan sosial, yaitu:

1. Lingkungan Fisik

Sepanjang sejarah, ada banyak kelompok manusia yang mengubah lingkungan fisik dengan melakukan migrasi.

Migrasi dilakukan ke lingkungan yang berbeda memunculkan adanya perubahan besar dalam kebudayaan masyarakat.

Umumnya hal semacam ini terjadi pada masyarakat primitif yang kehidupan anggotanya bergantung pada lingkungan fisik secara langsung.

Peradaban kemudian memudahkan perpindahan dan penerapan budaya pada lingkungan berbeda yang baru.

2. Struktur Sosial

Struktur sosial masyarakat juga memengaruhi perubahan sosial secara halus dan pengaruhnya tidak bisa dilihat secara langsung.

Walaupun begitu, birokrasi kadang sering digunakan untuk menekan perubahan, tetapi birokrasi yang terpusat akan menunjang pengembangan perubahan.

Jika suatu kebudayaan sangat terintegrasi maka setiap unsur kebudayaan akan saling berkaitan dengan baik dalam sistem ketergantungan.

Baca Juga: 2 Bentuk Penyebab Masyarakat Mengalami Perubahan

Sehingga perubahan akan sulit terjadi dan memiliki risiko yang besar.

3. Kontak dan Isolasi

Masyarakat yang ada di persimpangan jalan lalu lintas dunia selalu menjadi pusat bagi perubahan.

Hal ini terjadi karena kebanyakan unsur budaya dari masyarakat atau negara lain masuk melalui proses difusi.

Sehingga masyarakat yang mengadakan hubungan dengan masyarakat lain akan lebih mudah mengalami perubahan.

Sementara daerah yang terisolasi merupakan pusat konservatisme, penolakan, dan kestabilan terhadap perubahan.

Hampir semua suku primitif semuanya merupakan suku-suku yang terisolasi.

4. Kebutuhan yang Dianggap Perlu

Kebutuhan sifatnya subjektif.

Kebutuhan akan dianggap nyata jika orang merasa bahwa kebutuhan tersebut nyata.

Pada banyak bagian dunia yang kekurangan dan terbelakangan tentang pangan,orang bukan mempunyai kebutuhan objektif tentang tambang pangan.

Baca Juga: Contoh Perubahan Sosial Lambat dan Cepat

Akan tetapi juga memerlukan berbagai jenis pangan.

Jika orang belum merasa butuh terhadap suatu kebutuhan, maka orang akan tetap menolak perubahan.

Beberapa penentu akan terabaikan sehingga masyarakat membutuhkan kegunaan dari penemuan yang dianggap pelu oleh masyarakat.

5. Sikap dan Nilai-Nilai

Perubahan merupakan suatu hal yang wajar dan biasa.

Hal ini jelas berbeda dengan kebanyakan orang barat yang mempunyai kebanggaan jika melakukan suatu perubahan.

Dalam hal ini perubahan yang menghasilkan penemuan-penemuan baru dan bersifat progresif serta tidak ketinggalan zaman.

Suatu masyarakat yang berubah secara cepat mempunyai sikap berbeda dalam menanggapi perubahan.

Sikap ini merupakan akibat dan penyebab dari perubahan yang sudah terjadi.

Selain itu, masyarakat yang berubah secara cepat dapat memahami perubahan sosial.

Para anggota masyarakat akan lebih bersikap kritis dan skeptis terhadap beberapa bagian dari kebudayaan tradisional dan berupaya untuk melakukan berbagai eksperimen baru.

Baca Juga: Mengapa Terjadi Perubahan Sosial?

Sikap inilah yang memicu saran dan penerimaan perubahan di berbagai anggoata masyarakat.

"Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, faktor penyebab perubahan sosial berupa lingkungan fisik, struktur sosial, kontak dan isolasi, kebutuhan yang dianggap perlu, serta sikap dan nilai-nilai."

Nah, itulah Adjarian, beberapa faktor penyebab perubahan sosial menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt.

Coba Jawab!
Mengapa manusia melakukan perubahan sosial?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII Karya Bondet Wrahatnala.

Yuk, tonton juga video ini!