Penyebab Runtuhnya Kerajaan Demak

By Nabil Adlani, Rabu, 12 April 2023 | 10:10 WIB
Keruntuhan Kerajaan Demak terjadi pada abad ke-16. (Dok. Kemdikbud)

adjar.id - Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama yang berdiri di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1475.

Sayangnya, setelah sekian lama berdiri, Kerajaan Demak harus mengalami keruntuhan, Adjarian.

Keruntuhan Kerajaan Demak terjadi pada abad ke-16 atau sekitar tahun 1568 ketika Joko Tingkir memindahkan ibu kota kerajaan.

Kemunduran Kerajaan Demak sendiri sudah terjadi sejak tahun 1546 sejak meninggalnya Sultan Trenggono.

O iya, Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah bersama sejumlah ulama di Pulau Jawa ketika itu.

Berdirinya Kerajaan Demak tidak lepas dari kemunduran Kerajaan Majapahit sebagai salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Pulau Jawa.

Nah, kira-kira apa penyebab runtuhnya Kerajaan Demak, ya?

"Kerajaan Demak pernah mengalami masa kejayaan saat dipimpin oleh Adipati Unus, tetapi kemudian kerajaan mengalami keruntuhan di tahun 1568."

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Demak

Kemunduran Kerajaan Demak disebabkan oleh perang saudara yang terjadi di dalam kerajaan.

Pada tahun 1546, Sultan Demak, yaitu Sultan Trenggono meninggal dunia saat sedang melakukan ekspedisi untuk meluaskan wilayah kekuasaan kerajaan.

Setelah Sultan Trenggono wafat, terjadi kekosongan kekuasaan di Kerajaan Demak.

Baca Juga: 7 Peninggalan Kerajaan Demak, Salah Satunya Masjid Agung Demak

Kondisi inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Sunan Prawoto sebagai putra sulung Sultan Trenggono untuk menggantikan posisi ayahnya.

Sunan Giri dan para sesepuh kerajaan sudah setuju jika Sunan Prawoto mengganti Sultan Trenggono sebagai raja Kerajaan Demak tahun 1546.

Akan tetapi, selama berkuasa, Sunan Prawoto lebih sibuk sebagai ahli agama dibandingkan menjadi pemimpin Kerajaan Demak.

Hal ini membuat daerah-daerah yang sudah dikuasai oleh Kerajaan Demak lama-kelamaan mulai melepaskan diri.

Hal tersebut kemudian menyebabkan Kerajaan Demak mengalami kemunduran.

Peristiwa inilah yang menjadi awal lahirnya perang saudara di dalam Kerajaan Demak antara Sunan Prawoto dengan sepupunya, yaitu Arya Penangsang.

Arya Penangsang adalah putra dari Pangeran Sekar Seda Lepen yang merupakan kakak kandung Sultan Trenggono.

Arya Penangsang menolak Sunan Prawoto sebagai raja karena rasa dendamnya terhadap kematian ayahnya.

Hingga kemudian, Arya Penangsang melakukan balas dendam dengan berusaha untuk merebut kekuasaan Kerajaan Demak.

Sejak tahun 1546 sampai 1549, terjadi perang saudara di Kerajaan Demak.

Perang Saudara ini berakhir ketika Sunan Prawoto harus mengakui kekalahannya dari Arya Penangsang.

Baca Juga: Daftar Raja Kerajaan Demak, Salah Satunya Raden Patah

Di sisi lain, perang saudara di Kerajaan Demak mendapat kecaman dari Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir yang merupakan menantu Sultan Trenggono.

Kemudian, Joko Tingkir bersama dengan Ki Gede Pemanahan dan Ki Panjawi melakukan berbagai usaha untuk merebut kekuasaan Kerajaan Demak.

Akhirnya Joko Tingkir berhasil mengalahkan Arya Penangsang dan naik takhta sebagai raja Kerajaan Demak.

Pada tahun 1568, Joko Tingkir yang merupakan raja Kerajaan Demak memindahkan ibu kota Demak ke wilayah Pajang.

Pemindahan Ibu Kota inilah yang menjadi awal runtuhnya Kerajaan Demak.

"Perang Saudara di Kerajaan Demak antara Sunan Prawoto, Arya Penangsang, dan Joko Tingkir membuat Kerajaan Demak mengalami keruntuhan."

Itulah penyebab keruntuhan Kerajaan Demak, Adjarian.

Coba Jawab!
Kapan Kerajaan Demak mulai mengalami kemunduran?
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.