- Latar tempat, yaitu penggambaran tempat kejadian di dalam naskah drama, seperti rumah, hutan, meja makan, perkantoran, dan lainnya.
- Latar waktu, yaitu penggambaran waktu kejadian di dalam naskah drama, misalnya waktu pagi hari sebelum memulai aktivitas.
- Latar suasana, yaitu penggambaran suasana yang menjadi latar belakang terjadinya suatu peristiwa dalam drama, misalnya suasana di pedesaan, suasana malam hari, dan lainnya.
2. Penokohan
Penokohan dalam drama diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, yaitu:
- Tokoh idaman, yaitu tokoh yang berperan sebagai pahlawan yang memiliki karakter gagah, terpuji, atau berkeadilan.
- Tokoh gagal, yaitu tokoh yang memiliki pendirian yang bertentangan dengan tokoh lain dan kehadirannya sebagai penegas dari tokoh lain.
- Tokoh statis, yaitu tokoh yang memiliki peran sama dan tanpa perubahan mulai dari awal sampai akhir cerita.
- Tokoh berkembang, yaitu tokoh yang berubah dari setia menjadi berhianat, bernasib sengsara menjadi karya raya, dan lain sebagainya.
3. Dialog
Dalam drama, percakapan atau dialog yang harus bisa memenuhi dua tuntutan, yaitu:
Baca Juga: 5 Klasifikasi Bentuk Drama