Jawab Soal Latih Uji Semester Bagian Esai Nomor 6-10 tentang Masa Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan

By Nabil Adlani, Jumat, 24 Maret 2023 | 14:30 WIB
Setelah kemerdekaan, Indonesia masih harus berjuang untuk meraih pengakuan kedaulatan dari Belanda. (unsplash/Mufid Majnun)

adjar.id - Dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 edisi revisi 2017, terdapat soal Latih Uji Semester di halaman 216.

Pada soal tersebut terdapat beberapa pertanyaan di bagian esai tentang masa sebelum dan sesudah kemerdekaan.

Kali ini kita akan membahas soal tersebut, tepatnya nomor 6-10.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Sekutu dan Belanda datang ke Indonesia untuk menguasai Indonesia, Adjarian.

Berbagai upaya dilakukan bangsa Indonesia, baik melalui pertempuran maupun diplomasi.

Pertempuran terjadi di beberapa daerah di Indonesia akibat adanya gangguan keamanan yang dilakukan Belanda.

Di sisi lain pemerintah Indonesia juga melakukan upaya diplomasi dengan berbagai perjanjian yang dibuat agar Belanda mau mengakui kedaulatan negara Indonesia.

Nah, yuk, simak pembahasan soal Latih Uji Semester bagian esai nomor 6-10 berikut untuk referensi!

Latih Uji Semester Bagian Esai tentang Masa Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan

6. Jelaskan yang kamu ketahui tentang Peristiwa Medan Area!

Jawaban: Pertempuran Medan Area adalah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Pasukan Sekutu yang terjadi di Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga: Perlawanan Rakyat Indonesia setelah Kedatangan Sekutu dan Belanda

Pertempuran Medan Area ini terjadi pada 13 Oktober 1945 hingga April 1946.

Latar belakang Peristiwa Medan Area terjadi ketika NICA melepas lencana merah putih milik seorang remaja Indonesia.

Dari tragedi tersebut, pertempuran kemudian terjadi pada 13 Oktober 1945 yang kemudian dikenal sebagai Pertempuran Medan Area.

Adapun dampak dari Pertempuran Medan Area ini memakan korban jiwa, yakni sebanyak tujuh pemuda gugur, tujuh anggota NICA tewas, dan 96 anggota NICA lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, beberapa daerah Kota Medan juga hancur karena menjadi area pertempuran antara pihak Indonesia dengan Sekutu dan NICA.

7. Apa yang saudara ketahui tentang peristiwa hijrah tahun 1948. Apa makna peristiwa itu bagi perjuangan para pejuang bangsa!

Jawaban: Hijrah merupakan konsekuensi kesepakatan pemerintah Indonesia dengan Belanda pada Perundingan Renville.

Salah satu kesepakatannya menyebutkan pemerintah Indonesia harus mengosongkan daerah-daerah yang masuk Garis van Mook, salah satunya adalah Jawa Barat.

Pada tanggal 1 Februari 1948, di Cirebon, ribuan tentara dari Jawa Barat mulai bergerak meninggalkan daerah Jawa Barat menuju Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Perpindahan besar-besaran inilah yang kemudian disebut sebagai Hijrah Divisi Siliwangi.

Sebagian divisi melakukannya melalui laut jalur laut. Mereka diangkut dari pelabuhan Cirebon menuju pelabuhan Rembang dan sebagian lagi diangkut lewat kereta api.

Baca Juga: Sejarah Kedatangan Sekutu dan Belanda di Awal Kemerdekaan Indonesia

Anggota Siliwangi yang dikirim lewat kereta berkumpul lebih dulu di stasiun Parujakan untuk diangkut ke Yogyakarta.

Makna peristiwa tersebut bagi perjuangan para pejuang bangsa adalah wilayah Republik Indonesia semakin sempit.

Anggota TNI yang berada di kantong Belanda juga harus ditarik masuk wilayah Indonesia yang dari Jawa Barat setidaknya ada sekitar 35.000 tentara.

8. Pada waktu Belanda melakukan Agresi Militer pertama banyak mendapat kritik dan protes, karena Belanda telah ingkar janji seperti telah disepakati dalam Perjanjian Linggarjati.

Tetapi mengapa Belanda masih juga melakukan Agresi Militer kedua? Bagaimana pendapat Anda?

Jawaban: Pada waktu Belanda melakukan Agresi Militer pertama banyak mendapat kritik dan protes, karena Belanda telah ingkar janji terhadap Perjanjian Linggarjati.

Namun, Belanda masih juga melakukan Agresi Militer kedua karena Belanda masih ingin kembali menguasai Indonesia.

Pada saat itu Belanda tidak mau mengakui kedaulatan Indonesia dan berusaha ingin menegakkan kekuasaannya kembali.

Pihak Belanda sendiri masih memiliki ambisi untuk menghancurkan Indonesia dan TNI dengan cara menerapkan Agresi Militer kedua.

9. Bagaimana pandangan kamu tentang tokoh Sudirman yang memilih meninggalkan istana untuk kemudian memimpin perang gerilya, tetapi Sukarno tidak mau keluar kota untuk memimpin perjuangan dengan TNI dan ditangkap oleh Belanda? Coba jelaskan secara kritis!

Jawaban: Menurut saya Sudirman menyadari bahwa penjajahan tidak akan selesai hanya dengan kekuatan diplomasi.

Baca Juga: Jawab Soal Latih Uji Kompetensi Masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Selain itu Sudirman juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia juga mempunyai kekuatan militer yang siap mempertahankan kedaulatan dan eksistensi negara Indonesia.

10. Nilai-nilai kejuangan para tokoh revolusi kemerdekaan masih relevan diterapkan pada kehidupan sekarang dan yang akan datang.

Pilihlah tiga nilai yang dapat diamalkan pada kehidupan siswa dan pemuda pada masa sekarang!

Jawaban: Nilai kejuangan yang dapat diamalkan, yaitu:

- Cinta pada tanah air, misalnya dengan menggunakan produk buatan Indonesia.

- Rela berkorban dan tanpa pamrih, yaitu dengan ikut kegiatan ronda walaupun tidak dibayar.

- Persatuan dan kesatuan, misalnya dengan berteman dan membantu orang lain tanpa membedakan latar belakang.

- Saling pengertian dan saling menghargai, misalnya dengan saling menghormati antarmanusia tanpa memandang perbedaan.

Nah, itulah pembahasan soal Latih Uji Semester bagian esai nomor 6-10 tentang masa sebelum dan sesudah kemerdekaan.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM, dkk.