adjar.id - Konflik sosial yang terjadi di masyarakat bisa diselesaikan dengan beberapa upaya.
Konflik sosial merupakan suatu hubungan yang dilakukan individu atau kelompok dengan adanya tindakan saling mengancam.
Selain itu juga bisa dilakukan dengan kekerasan antara satu pihak kepada pihak lainnya.
Secara sosiologis, konflik sosial adalah proses sosial antara dua orang atau lebih yang saling menghancurkan pihak lain.
Konflik sosial ini dapat muncul karena disebabkan oleh beberapa hal, misalnya perbedaan pendapat, perbedaan ras, perbedaan ideologi, dan lainnya.
Jadi, semakin tinggi perbedaan dalam masyarakat, maka peluang terjadinya konflik sosial juga akan semakin tinggi, Adjarian.
Nah, konflik sosial ini bisa muncul antarindividu, antarkelompok, ataupun individu dengan kelompok.
Agar suatu konflik sosial tidak berkepanjangan dan merugikan, maka diperlukan upaya untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Lalu, apa saja upaya menyelesaikan konflik sosial?
Yuk, kita pelajari bersama!
"Konflik sosial merupakan benturan kepentingan yang terjadi antara dua orang atau lebih yang saling memengaruhi."
Baca Juga: 6 Dampak Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Upaya Menyelesaikan Konflik Sosial
Upaya-upaya untuk menyelesaikan konflik sosial, yaitu:
1. Kompromi
Kompromi adalah suatu bentuk penyelesaian konflik dengan berbagai pihak yang terlibat untuk mengurangi tuntutannya.
Contohnya konflik yang terjadi antara majikan dan buruh yang dapat diselesaikan jika gaji buruh dinaikkan sesuai kemampuan dari perusahaan.
2. Mediasi
Mediasi adalah suatu cara untuk menyelesaikan konflik yang melibatkan pihak ketiga sebagai penengah dari konflik.
Pihak ketiga ini harus orang yang netral dan fungsinya sebagai penasihat dan keputusan yang dibuat tidak mengikat pihak-pihak yang berkonflik.
Contohnya saat kepala desa menjadi mediator bagi warga masyarakat yang berkonflik karena perebutan tanah.
3. Arbitrase
Arbitrase adalah cara menyelesaikan konflik dengan adanya bantuan pihak ketiga yang memberikan keputusan.
Pihak ketiga ini dipilih oleh kedua pihak yang berkonflik, Adjarian.
Baca Juga: 3 Metode Analisis Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Keputusan yang sudah dibuat nantinya akan disertai dengan perjanjian tertulis dari pihak-pihak yang berkonflik.
Contoh dari arbitrase ini adalah adanya wasit dalam pertandingan sepak bola yang memimpin pertandingan.
4. Ajudikasi
Ajudikasi adalah suatu cara menyelesaikan konflik yang dilakukan melalui pengadilan atau sidang.
Contohnya keputusan pengadilan terhadap kasus korupsi yang terjadi di masyarakat.
5. Konversi
Konversi adalah suatu cara penyelesaian konflik jika satu pihak bersedia untuk mengalah dan mau menerima pendirian dari pihak lainnya.
6. Konsiliasi
Konsiliasi adalah suatu bentuk penyelesaian konflik dengan cara mempertemukan pihak-pihak yang berkonflik sehingga nantinya dapat memperoleh kesepakatan bersama.
Contohnya ketua RT yang mempertemukan Pak Budi dan Pak Tono yang memperebutkan tanah di wilayahnya.
7. Koersi
Baca Juga: Jawab Soal Uji Pengetahuan Akhir tentang Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Koersi adalah bentuk penyelesaian konflik yang dilakukan menggunakan ancaman, baik secara fisik maupun psikologis.
Tujuan dilakukannya koersi ini adalah agar pihak yang berkonflik dapat bertindak sesuai yang diharapkan.
"Cara penyelesaian konflik bisa dilakukan dengan kompromi, mediasi, arbitrase, ajudikasi, konversi, konsiliasi, dan koersi."
Itulah macam-macam cara menyelesaikan konflik sosial yang dapat dilakukan di masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan mediasi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA Kelas XI karya Joan Hesti Gita Purwasih dan Seli Septiana Pratiwi.
Tonton juga video ini, yuk!