adjar.id - Adjarian, sudah pernah mendengar sejarah Kerajaan Perlak?
Kerajaan Perlak merupakan salah satu kerajaan Islam yang pernah berkembang di Indonesia, tepatnya di wilayah Aceh.
Wilayah Aceh Timur menjadi pusat pemerintahan atau ibu kota dari Kerajaan Perlak.
Bahkan Kerajaan Perlak ini menjadi kerajaan Islam tertua yang ada di Indonesia, lo.
Kerajaan Perlak berdiri pada abad ke-9 M yang didirikan oleh Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Azis Syah,
Sementara itu, puncak kejayaan dari Kerajaan Perlak terjadi pada tahun 1240 Masehi saat berada di bawah pemerintahan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin II.
Pada saat itu, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin II berperan penting dalam proses perkembangan budaya Islam.
Selain itu, Sultan Makhdum juga berperan dalam perluasan dakwah Islam di wilayah Kerajaan Perlak.
Lalu, bagaimana sejarah dari Kerajaan Perlak?
Yuk, simak pembahasannya!
"Kerajaan Perlak berdiri pada abad ke-9 M dan menjadi kerajaan Islam tertua di Indonesia."
Baca Juga: 7 Kerajaan Bercorak Islam yang Pernah Ada di Indonesia
Sejarah Kerajaan Perlak
Wilayah Aceh Timur sebelum adanya kerajaan kedatangan rombongan pendakwah nakhoda Khalifah dan Mekkah.
Kedatangan nakhoda Khalifah dan Mekkah ke Aceh Timur terjadi pada tahun 800 Masehi, Adjarian.
Awalnya, kedatangan para rombongan pendakwah tersebut adalah untuk berdagang dan menyebarkan agama Islam di wilayah Aceh Timur.
Para rombongan tersebut kemudian berbaur dengan masyarakat lokal dan sebagian ada yang menikah di sana.
Salah satunya adalah pernikahan Sayid Ali-Muktabar dengan Putri Tansyir Dewi yang kemudian dianugerahi anak bernama Alaiddin Sayid Maulana Abdul Azis Syah.
Nah, Alaiddin Sayid Maulana Abdul Azis Syah inilah yang ketika dewasa mendirikan Kerajaan Perlak di Aceh Timur.
Selama berdirinya Kerajaan Perlak telah dipimpin oleh 18 raja, sebelum akhirnya bergabung dengan Kerajaan Samudera Pasai.
Raja-raja dari Kerajaan Perlak ini memiliki gelar sultan.
Sultan di Kerajaan Perlak dikelompokkan menjadi dua dinasti, yaitu Dinasti Sayid Maulana Abdul Azis Syah dan Dinasti Johan Berdaulat.
"Kerajaan Perlak awalnya berasal dari rombongan pendakwah yang datang ke Aceh Timur dan saling berbaur dengan masyarakat lokal."
Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Pulau Sumatra
Puncak Kejayaan Kerajaan Perlak
Puncak kejayaan Kerajaan Perlak terjadi di bawah pemerintahan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin II.
Masa kejayaan ini terjadi pada tahun 1230 Masehi, Adjarian.
Kerajaan Perlak terkenal sebagai penghasil hasil bumi yang berupa kayu perlak.
Kayu perlak inilah yang biasa digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan kapal.
Nah, kekayaan hasil bumi inilah yang membuat Kerajaan Perlak banyak disinggahi oleh para pedagang dari Gujarat, Arab, sampai India.
Sampai akhirnya, Kerajaan Perlak menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Indonesia.
Pada masa pemerintahan Sultan Makhdum, Kerajaan Perlak mengalami perkembangan yang pesat di bidang pendidikan Islam dan dakwah.
"Puncak Kejayaan Kerajaan Perlak terjadi tahun 1230 Masehi di bawah pemerintahan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin II."
Masa Kemunduran Kerajaan Perlak
Kemunduran Kerajaan Perlak terjadi pada tahun 1292 Masehi, saat wafatnya raja terakhirnya, yaitu Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat.
Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Islam di Papua
Setelah itu, Kerajaan Perlak bersatu dengan Kerajaan Samudera Pasai.
Terlebih putri dari Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin II dikawinkan dengan raja Kerajaan Samudera Pasai, yaitu Sultan Malik Al-Saleh.
"Kerajaan Perlak akhirnya bersatu dengan Kerajaan Samudera Pasai setelah wafatnya raja terakhir Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat."
Itulah Adjarian, Sejarah Kerajaan Perlak yang merupakan kerajaan Islam tertua di Indonesia.
Coba Jawab! |
Siapa pendiri Kerajaan Perlak? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.