adjar.id - Konferensi Inter Indonesia merupakan upaya yang dilakukan Indonesia dalam melawan politik devide et impera setelah proklamasi.
Konferensi Inter Indonesia juga menjadi langkah persiapan sebelum dilakukannya Konferensi Meja Bundar atau KMB.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Belanda berusaha untuk memecah belah bangsa Indonesia.
Hal ini dilakukan Belanda dengan kembali menerapkan kembali sistem politik devide et impera atau politik adu domba.
Pada tahun 1946, Belanda berhasil memecah Indonesia ke dalam negara-negara bagian yang tujuannya untuk menciptakan konflik antarmasyarakat.
Persiapan yang dilakukan bangsa Indonesia sebelum menuju ke Konferensi Meja Bundar adalah menyatukan suara dari masyarakat Indonesia.
Nah, konferensi itu dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah diraih Indonesia.
O iya, Konferensi Inter Indonesia ini dilaksanakan tidak hanya satu kali, Adjarian.
Konferensi Inter Indonesia ini berlangsung dua kali, yaitu pada 19-22 Juli 1949 di Yogyakarta dan 31 Juli-3 Agustus 1949 di Jakarta.
Berikut latar belakang sejarah Konferensi Inter Indonesia.
"Konferensi Inter Indonesia merupakan bagian dari upaya perjuangan diplomasi yang dilakukan Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan."
Baca Juga: Hasil dan Tokoh dalam Konferensi Meja Bundar
Latar Belakang Konferensi Inter Indonesia
Pada 7 Mei 1949, Perjanjian Roem-Royen antara Indonesia dan Belanda telah menyepakati pelaksanaan Konferensi Meja Bundar.
Konferensi Meja Bundar ini akan dilaksanakan di Den Haag, Belanda pada Desember 1949.
Sebelum melaksanakan Konferensi Meja Bundar, pemerintah Indonesia menilai perlu dilakukan persiapan strategi diplomasi dan konsolidasi.
Latar belakang tersebutlah yang kemudikan menyebabkan terjadinya Konferensi Inter Indonesia.
Konferensi Inter Indonesia ini melibatkan pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara bagian dalam Bijeenkomst voor Federaal Overlag atau BFO.
O iya, BFO sendiri dikenal sebagai negara boneka yang dibentuk oleh Belanda di wilayah Indonesia.
Nah, tujuan dari Konferensi Inter Indonesia adalah untuk menyamakan pandangan dan konsolidasi pandangan dari pihak Indonesia dan BFO untuk menghadapi Belanda.
Selain itu, BFO juga telah memunculkan simpati bagi bangsa Indonesia setelah adanya Agresi Militer II.
"Konferensi Inter Indonesia dilatarbelakangi oleh Perjanjian Roem-Royen yang akan dilanjutkan ke Konferensi Meja Bundar."
Konferensi Inter Indonesia
Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Konferensi Inter Indonesia dilaksanakan dua kali.
Konferensi Inter Indonesia I dilaksanakan pada 19 sampai 22 Juli 1949 di Yogyakarta, tepatnya di Hotel Tugu.
Baca Juga: Perjuangan-Perjuangan Diplomasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia
Konferensi Inter Indonesia I dipimpin oleh Moh. Hatta yang agenda utamanya adalah membahas masalah pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS).
Hasil dari Konferensi Inter Indonesia yang diselenggarakan di Yogyakarta, di antaranya:
1. Negara Indonesia Serikat disetujui dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS) berdasarkan demokrasi dan federalisme.
2. RIS akan dikepalai oleh seorang presiden dibantu oleh menteri-menteri yang bertanggung jawab kepada presiden.
3. RIS akan menerima penyerahan kedaulatan, baik dari Indonesia maupun Belanda.
4. Angkatan Perang RIS adalah Angkatan Perang Nasional dan Presiden RIS adalah Panglima Tertinggi Angkatan Perang.
5. Pembentukan Angkatan Perang RIS adalah semata-mata soal bangsa Indonesia sendiri.
Lalu, pada Konferensi Inter Indonesia II dilaksanakan 31 Juli-3 Agustus 1949 yang dilaksanakan di Jakarta.
Konferensi yang kedua ini dipimpin oleh Moh. Hatta untuk membahas masalah pokok yang sudah disetujui di Yogyakarta.
Adanya konferensi ini, Indonesia dan BFO membentuk Panitia Persiapan Nasional.
Tugas dari Panitia Persiapan Nasional ini adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara sebelum dan sesusah dilaksanakannya Konferensi Meja Bundar.
Baca Juga: Rangkaian Perjanjian Linggarjati antara Indonesia dan Belanda
"Konferensi Inter Indonesia dilaksanakan pertama kali pada 19-22 Juli 1949 dan yang kedua dilaksanakan pada 31 Juli-3 Agustus 1949."
Nah, itu tadi sejarah Konferensi Inter Indonesia yang dilangsungkan sebelum Konferensi Meja Bundar.
Coba Jawab! |
Apa yang menjadi latar belakang diadakannya Konferensi Inter Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM, dkk.