Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Tektonik, Materi IPS Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Senin, 6 Maret 2023 | 13:30 WIB
Gempa bumi tektonik termasuk jenis gempa bumi dengan kekuatan getaran yang besar. (pexels/Sanej Prasad Suwal)

adjar.id - Apa penyebab terjadinya gempa bumi tektonik?

Gempa bumi tektonik merupakan salah satu jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya.

Dilansir dari laman BPBD Banda Aceh, gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang diakibatkan oleh pergeseran lapisan kulit bumi.

Pergeseran lapisan kulit bumi ini bisa terjadi di daratan atau di lautan yang menyebabkan berbagai kerusakan di permukaan bumi.

Bahkan, gempa bumi tektonik ini memiliki kekutan yang lumayan besar jika dibandingkan dengan jenis gempa bumi lainnya.

Kekuatan dari gempa bumi tektonik bahkan dapat merusak suatu wilayah, menghancurkan bangunan dan prasarana umum, serta menyebabkan timbulnya tsunami.

O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gempa adalah suatu peristiwa alam berupa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga asal dalam.

Gempa bumi dapat terjadi karena adanya pelepasan energi di bawah permukaan bumi secara tiba-tiba yang kemudian membentuk gelombang seismik.

Besar kecilnya getaran gempa bumi dapat diukur menggunakan alat yang disebut seismometer.

Frekuensi dari getaran gempa bumi pada suatu wilayah mengacu pada ukuran dan jenis gempa bumi yang terjadi pada periode waktu tertentu.

"Gempa bumi tektonik biasanya terjadi di wilayah sepanjang batas lempeng tektonik, seperti sepanjang garis sesar atau di zona subduksi."

Baca Juga: 5 Bentuk Klasifikasi Gempa Bumi

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Tektonik

Penyebab terjadinya gempa bumi tektonik adalah karena adanya pergerakan lempeng tektonik yang ada di bawah permukaan bumi.

Lempeng-lempeng tektonik tersebut terdiri atas berbagai lapisan batuan yang saling bergerak antara satu dan lainnya.

Gerakan ini biasanya terjadi secara perlahan tetapi terdapat kumulasi tegangan dari waktu ke waktu, sehingga dapat menimbulkan gempa bumi di permukaan bumi.

Nah, pergeseran lempeng ini bisa dianalogikan seperti karet gelang yang tertarik dan terlepas secara tiba-tiba, Adjarian.

Gempa bumi tektonik sering juga disebut dengan gempa bumi dislokasi.

Gerakan lempeng tektonik ini terjadi di sepanjang garis patahan atau fault line di bawah permukaan bumi.

O iya, garis patahan adalah batas antara dua lempeng tertonik yang keduanya saling bergerak.

Saat gempa terjadi, lempeng-lempeng tersebut saling menggeser dan menekan antara satu dan lainnya.

Hal inilah yang kemudian menimbulkan adanya getaran yang dapat dirasakan oleh kita dipermukaan bumi.

Gempa tektonik ini biasanya sering terjadi di wilayah-wilayah yang berada di sepanjang garis patahan tektonik ini.

Jika pergerakan lempeng tektonik terjadi di dasar laut, maka akan menimbulkan gelombang laut tinggi atau disebut dengan tsunami.

Baca Juga: Sering Picu Gempa Bumi, Apa Itu Sesar?

Tsunami juga dapat disebabkan oleh gempa tektonik yang terjadi di daratan.

Tsunami yang terjadi karena gempa di daratan ini biasanya berasal dari kekuatan gempa yang sangat besar.

Nah, lempeng-lempeng tektonik ini dapat bergerak karena disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya panas di dalam bumi.

Panas inilah yang menyebabkan lempeng tektonik di dalam bumi bergerak dan menjadi rata.

Selain itu, gaya gesek dan gaya gravitasi antarlempeng juga dapat menjadi penyebab dari pergerakan lempeng tektonik ini, Adjarian.

Pergerakan ini bisa terjadi dengan cepat dan bisa juga secara perlahan-lahan, tergantung beberapa faktor.

Misalnya jenis lempeng tektonik dan kekuatan gaya yang membuatnya bergerak.

Lempeng di bumi sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Lempeng dasar, yakni lempeng yang terbentuk di bawah laut dan terdiri atas bahan magma mentah.

2. Lempeng tektonik, yakni lempeng yang terbentuk di atas lempeng dasar dan terdiri atas batuan.

3. Lempeng benua, yakni lempeng yang terbentuk di atas lempeng tektonik dan terdiri atas bebatuan beku.

Baca Juga: Apa Gempa Bumi Terparah dan Terbesar yang Pernah Terjadi di Indonesia?

Umumnya, pergerakan lempeng sering terjadi pada lempeng tektonik dan lempeng benua.

"Penyebab terjadinya gempa bumi tektonik adalah karena adanya pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi."

Nah, itu tadi penyebab terjadinya gempa bumi tektonik, yaitu karena adanya pergeseran lempeng-lempeng tektonik di bawah permukaan bumi.

Coba Jawab!
Bagaimana gempa bumi tektonik bisa menyebabkan terjadinya tsunami?
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

---

Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X karya Sari Oktafiana, dkk.