adjar.id - Majas atau gaya bahasa dalam bahasa Indonesia sangat beragam, salah satunya majas metafora.
Majas metafora ini termasuk jenis majas perbandingan, Adjarian.
Biasanya majas ini sering digunakan dalam karya sastra, baik puisi maupun prosa.
Majas digunakan dalam penulisan karya sastra sebagai gaya penyampaian perasaan dan pandangan dalam berbahasa, sehingga mempunyai kesan yang lebih efektif dan menarik.
Majas merupakan gaya bahasa yang bentuknya berupa ibarat, kiasan, perumpamaan, dan definisi untuk memperindah makna dan pesan dalam kalimat.
Majas juga dapat dipahami sebagai pemanfaatan kekayaan unsur bahasa dalam suatu tulisan.
Lalu, apa itu majas metafora?
Pengertian Majas Metafora
Majas metafora adalah jenis gaya bahasa kiasan yang digunakan untuk menyamakan sesuatu.
Majas metafora bisa diartikan sebagai majas yang menyatakan suatu hal dengan menggunakan hal lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.
Dilansir dari Balai Bahasa Jawa Tengah, majas metafora adalah gaya bahasa yang menggunakan kata atau kelompok berupa kalimat untuk mengacu terhadap suatu objek tertentu, tetapi tidak dengan arti sebenarnya.
Nah, majas metafora ini bisa dilihat baik secara eksplisit maupun secara implisit.
Baca Juga: 17 Contoh Kalimat Menggunakan Majas Hiperbola
Secara eksplisit, majas metafora dapat mewakilkan maksud tertentu yang mempunyai perbandingan atau kesamaan.
Sementara secara implisit, majas metafora ini tidak mempunyai arti apapun.
Dalam membandingkan suatu objek, majas metafora tidak menggunakan kata-kata penghubung, seperti laksana, bak, atau lain sebagainya.
Akan tetapi, majas ini mempunyai karakteristik secara langsung menggunakan atau menuju kata kiasan tersebut.
Jadi, majas metafora ini digunakan sebagai analogi atau membandingkan dua hal secara langsung tetapi dalam bentuk yang lebih singkat.
Ciri-Ciri Majas Metafora
Ciri-ciri dari majas metafora, yaitu:
1. Kalimat yang ditulis mengandung pilihan kata yang membandingkan suatu hal dengan hal lain.
2. Kata kunci dari majas metafora ini adalah membandingkan.
3. Sesuatu yang dibandingkan dalam majas metafora ini bisa berupa sifat, aktivitas, keadaan, dan fisik.
4. Dalam penulisannya tidak menggunakan kata hubung atau konjungsi.
5. Majas metafora bisa membandingkan satu benda dengan benda lainnya.
Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Menggunakan Majas Personifikasi tentang Benda-Benda di Sekitar
6. Digunakan tanpa ada kata-kata penunjuk.
7. Menggunakan kata-kata yang memiliki makna kiasan.
Contoh Majas Metafora
Berikut ini beberapa contoh majas metafora.
1. Beberapa pekerjaan sudah diselesaikan oleh tangan kanan Pak Ranto.
2. Hari ini, Dwi menjadi bintang kelas yang membuat orang tuanya bangga.
3. Semua warga di daerah itu menjadi kaki tangan Pak Rusli, karena sangat mempercayainya.
4. Budi tersulut api amarah saat bertemu lawannya di pertandingan tadi sore.
5. Perpustakaan merupakan gudang ilmu bagi para siswa di sekolah.
6. Yuni dijuluki kutu buku karena sering membaca buku dan memakai kaca mata.
7. Tetangga baru itu memasang muka tembok saat aku melewatinya.
8. Orang tuanya menangis karena merasa berat hati berpisah dengan anaknya yang akan merantau ke luar kota.
Baca Juga: 15 Contoh Kalimat Menggunakan Majas Simile
9. Saat kalah, pelatih berpesan bahwa kita tidak boleh berkecil hati.
10. Namanya sudah masuk meja hijau.
Nah, itulah pengertian, ciri-ciri, dan contoh dari majas metafora.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan majas metafora? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!