5 Gejala Optik di Atmosfer, Salah Satunya Aurora

By Nabil Adlani, Sabtu, 28 Januari 2023 | 10:30 WIB
Aurora merupakan salah satu gejala optik di atmosfer yang terjadi di wilayah kutub. (unsplash/Serey Kim)

adjar.id - Pada atmosfer bumi, terdapat beberapa gejala optik yang dapat terjadi.

Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi Bumi dengan ketebalan rata-rata mencapai 100 km dari permukaan bumi.

Selubung udara ini terdiri atas berbagai macam gas dengan persentase volume dan tingkat kepadatan yang berbeda-beda di setiap tempat.

Nah, gas yang paling banyak terdapat di atmosfer di antaranya Nitrogen, Argon, dan Karbon dioksida.

Selain itu, atmosfer juga memiliki kandungan Ozon yang walaupun sedikit tetapi sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup di bumi, Adjarian.

O iya, atmosfer terbagi menjadi beberapa lapisan secara vertikal, yaitu lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, dan thermosfer.

Adanya atmosfer ini melindungi bumi dari benda-benda angkasa dan radiasi sinar matahari.

Radiasi matahari yang menuju ke bumi pada suatu waktu dapat menghasilkan gejala optik yang bisa dilihat manusia, lo.

Munculnya gejala optik ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti muatan listrik di udara dan kondisi uap air.

Yuk, kita simak penjelasan lima gejala optik di atmosfer berikut ini, Adjarian!

"Gejala optik di atmosfer biasanya sering muncul pada lapisan stratosfer yang memiliki ketinggian 0 sampai 10 km di atas permukaan bumi."

Baca Juga: Ciri-Ciri Lapisan Troposfer