adjar.id - Manajemen konflik sering digunakan sebagai bentuk pendekatan dalam menangani suatu konflik.
Manajemen konflik diperlukan agar peningkatan atau perluasan konflik tidak terjadi lebih lanjut.
Artinya, manajemen konflik tidak selalu bertujuan mengatasi masalah yang mengakar dalam jangka waktu panjang.
Manajemen konflik lebih menekankan pada kemampuan untuk mengendalikan intensitas konflik, dampak, dan efeknya melalui berbagai metode yang digunakan.
O iya, konflik merupakan kondisi saat dua orang atau kelompok berbeda pandangan, kepercayaan, keinginan, dan kepentingan.
Pada konflik ini, dua orang atau kelompok yang berupaya untuk saling menyingkirkan satu sama lain.
Hal ini dilakukan dengan membuat seseorang atau kelompok lain merasa tidak berdaya atau bahkan dilakukan dengan menghancurkan orang atau kelompok lain.
Konflik ini umumnya timbul dari adanya perbedaan di dalam kehidupan sehari-hari, seperti perbedaan fisik, budaya, kepentingan, nilai, kebutuhan, dan sebagainya.
Perbedaan ini bisa lebih memuncak menjadi konflik ketika sistem sosial masyarakat tidak bisa mengakomodasikan perbedaan di dalam masyarakat.
Nah, ada beberapa bentuk manajemen konflik, Adjarian.
"Konflik merupakan proses sosial di antara dua orang atau kelompok yang saling menyingkirkan satu sama lain."
Baca Juga: Jawab Soal Contoh Konflik Sosial dan Jenisnya, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka