adjar.id - Daerah yang memiliki ciri kota terbagi menjadi lima zona, Adjarian.
Dilihat dari sejarahnya, daerah kota pada hakikatnya lahir dan berkembang dari suatu wilayah pedesaan.
Perubahan ini terjadi akibat tingginya pertumbuhan penduduk yang diikuti oleh meningkatnya kebutuhan dan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selanjutnya, akan diikuti oleh berbagai fasilitas sosial, seperti pasar, rumah sakit, perkantoran, sekolah, pertokoan, dan lain sebagainya.
Mengingat lengkapnya berbagai fasilitas sosial yang dimiliki, maka kota merupakan daya tarik bagi penduduk yang tinggi di desa untuk datang, lo.
Kota juga bisa dipandang sebagai suatu wilayah di permukaan bumi yang sebagian besar arealnya terdiri atas benda-benda hasil rekayasa dan budaya manusia.
Selain itu, kota juga menjadi tempat pemusatan penduduk yang tinggi dengan sumber mata pencaharian di luar sektor pertanian.
Pengertian tersebut juga berarti suatu kota dicirikan oleh adanya prasarana perkotaan, seperti bangunan besar, rumah sakit, sekolah, pasar, taman yang luas, dan jalan aspal.
Menurut Bintarto, kota adalah sebuah benteng budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alamiah dan non alami dengan berbagai gejala pemusatan penduduk yang cukup besar.
Kota juga memiliki corak kehidupan yang sifatnya heterogen dan materialistis dibanding dengan daerah belakangnya.
"Kota merupakan wilayah di permukaan bumi yang sebagian besar areanya terdiri dari benda hasil rekayasa dan budaya manusia."
Baca Juga: Klasifikasi Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk, Tingkat Perkembangan, dan Fungsinya