adjar.id - Kali ini kita akan sama-sama mengenal tiga sistem kekerabatan di Indonesia.
Indonesia adalah bangsa yang kaya akan keberagaman.
Keberagaman di Indonesia berasal dari banyaknya suku bangsa yang ada di daerah-daerah.
Setiap suku bangsa memiliki ciri khas masing-masing.
Hal tersebut dapat dilihat dari keragaman budaya daerah seperti pakaian adat, rumah adat, lagu daerah, alat musik tradisional, tarian daerah, makanan tradisional, kerajinan khas, upacara adat, sistem kekerabatan, dan sebagainya.
Yap, beberapa daerah di Indonesia memiliki sistem kekerabatan yang masih kuat.
Berikut beberapa sistem kekerabatan yang diterapkan oleh masyarakat di Indonesia.
"Daerah-daerah di Indonesia menerapkan sistem kekerabatan masing-masing."
Sistem Kekerabatan di Indonesia
1. Parental
Parental adalah sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari kedua belah pihak, yakni ayah dan ibu.
Pada sistem kekerabatan ini, kedudukan antara laki-laki dan perempuan sama.
Baca Juga: 19 Lingkaran Hukum Adat atau Suku Bangsa Menurut Van Vollenhoven
Di wilayah yang menerapkan sistem kekerabatan parental, jika ada pesta pernikahan, maka menurut adat biaya pesta dapat ditanggung oleh kedua belah pihak atau sesuai kesepakatan.
Contoh masyarakat yang menerapkan sistem kekerabatan parental adalah masyarakat Jawa.
2. Patrilineal
Patrilineal adalah sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari pihak ayah.
Di sini, kedudukan laki-laki lebih tinggi daripada perempuan.
Di daerah yang menerapkan sistem patrilineal, jika ada pesta pernikahan, maka seluruh biaya ditanggung oleh pihak laki-laki.
Pihak perempuan tidak dibebankan biaya pernikahan kecuali atas kesepakatan kedua belah pihak.
O iya, nantinya istri akan mengikuti sistem kekerabatan suami.
Hal tersebut juga berlaku bagi anak-anak yang dilahirkan, yakni sistem kekerabatannya mengikuti garis keturunan ayah.
Contoh masyarakat yang menerapkan sistem kekerabatan patrilineal adalah Batak.
3. Matrilineal
Baca Juga: Macam-Macam Suku yang Ada di Indonesia
Matrilineal adalah sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari pihak ibu.
Nah, kedudukan perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki.
Di daerah dengan sistem matrilineal, jika ada pesta pernikahan, maka biayanya ditanggung sepenuhnya oleh pihak perempuan.
Pihak laki-laki tidak dibebankan biaya kecuali atas kesepakatan antara kedua belah pihak.
Nantinya, suami akan mengikuti keluarga istri.
Anak-anak yang dilahirkan juga akan mengikuti sistem kekerabatan ibu.
Contoh sistem kekerabatan matrilineal dianut oleh masyarakat Minangkabau.
"Sistem kekerabatan di Indonesia meliputi parental, patrilineal, dan matrilineal."
Nah, itulah sistem kekerabatan yang diterapkan di berbagai daerah di Indonesia, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa itu sistem kekerabatan parental? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |