adjar.id - Apa yang tersirat pada benak Adjarian saat membayangkan gurun pasir?
Hal yang mungkin akan langsung terbayang adalah panas dan haus.
Yap, gurun merupakan tempat yang panas dan gersang.
Salah satu gurun yang luas di muka bumi adalah Gurun Sahara. Suhu rata-rata di Gurun Sahara pada siang hari adalah 38 derajat Celsius.
Di lingkungan yang panas, tubuh kita akan kehilangan banyak cairan. Salah satu sebabnya karena tubuh yang sangat berkeringat.
Oleh karena itu, sebaiknya kita segera mengisi kembali cairan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, bagaimana jadinya andai kata kita terdampar di gurun pasir?
Tentu kita harus berusaha menemukan air, sebab sebanyak 60 persen tubuh manusia terdiri atas air.
Air yang cukup akan membuat setiap organ tubuh dapat berfungsi dengan baik. Maka itu, mencukupi cairan tubuh sangat penting.
Manusia dapat bertahan hidup lebih dari tiga minggu tanpa makanan. Namun, di tempat yang panas, manusia tidak bisa bertahan tanpa air lebih dari tiga atau empat hari.
Nah, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menemukan air saat terdampar di gurun pasir untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Bukan Gurun Pasir, Ini 5 Tempat yang Dinobatkan sebagai Tempat Paling Kering di Dunia
Cara Menemukan Air di Gurun Pasir
1. Cari Tanda Makhluk Hidup
Di gurun pasir juga ada makhluk hidup.
Ketika terdampar di gurun, sebaiknya segera cari sumber air di dekat tumbuhan atau hewan seperti serangga dan burung.
Tanda kehidupan bisa berarti tempat itu ada di dekat sumber air, Adjarian.
Nah, tumbuhan seperti kaktus, akar-akar, dan buah, mengandung air juga, lo.
Hancurkan tumbuhan tersebut dengan batu dan ambil airnya.
2. Cari Tempat yang Rendah
Benda cair seperti air bersifat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Oleh karena itu, coba cari air di bagian gurun yang lebih rendah.
Ngarai dan dasar pegunungan bisa menjadi tempat sumber air.
Baca Juga: Banyak Tinggal di Gurun Gersang, Apa yang Dimakan Unta?
3. Kumpulkan Embun
Di malam biasanya ada titik-titik air yang menjadi embun pada pagi hari.
Nah, kumpulkan embun tersebut dengan pakaian.
Nantinya, air dari embun yang terserap bisa diperas dan diminum untuk bertahan hidup.
4. Kumpulkan Air Hujan
Di gurun memang jarang hujan, sehingga cuacanya akan panas dan kering di sepanjang tahun.
Namun, di waktu tertentu bisa juga ada hujan.
Saat ada curah hujan, hujan yang turun bisa sangat lebat.
Air hujan tersebut dapat mengaliri sungai-sungai yang ada di gurun atau biasa disebut dengan wadi.
Nah, ketika kebetulan turun hujan, kumpulkan air hujan dengan benda apa saja yang bisa dijadikan wadah.
5. Temukan Tanah yang Lembap
Baca Juga: Macam-Macam Cara Hewan Unta Beradaptasi di Habitat Lingkungannya
Upaya lain yang bisa dilakukan untuk menemukan air di gurun adalah dengan mencari bagian tanah yang lembap.
Biasanya, tanah yang lembap ada di dekat tumbuhan atau tepi sungai kering.
Saat sudah menemukannya, coba gali karena tanah yang lembap adalah salah satu penunjuk keberadaan sumber air di bawahnya.
Nah, itulah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menemukan air untuk bertahan hidup ketika terdampar di gurun pasir, Adjarian.
Coba Jawab! |
Mengapa air sangat penting bagi tubuh? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
(Penulis: Rahwiku Mahanani, Avisena Ashari)
Tonton video ini, yuk!