3. Kumpulkan Embun
Di malam biasanya ada titik-titik air yang menjadi embun pada pagi hari.
Nah, kumpulkan embun tersebut dengan pakaian.
Nantinya, air dari embun yang terserap bisa diperas dan diminum untuk bertahan hidup.
4. Kumpulkan Air Hujan
Di gurun memang jarang hujan, sehingga cuacanya akan panas dan kering di sepanjang tahun.
Namun, di waktu tertentu bisa juga ada hujan.
Saat ada curah hujan, hujan yang turun bisa sangat lebat.
Air hujan tersebut dapat mengaliri sungai-sungai yang ada di gurun atau biasa disebut dengan wadi.
Nah, ketika kebetulan turun hujan, kumpulkan air hujan dengan benda apa saja yang bisa dijadikan wadah.
5. Temukan Tanah yang Lembap
Baca Juga: Macam-Macam Cara Hewan Unta Beradaptasi di Habitat Lingkungannya
Upaya lain yang bisa dilakukan untuk menemukan air di gurun adalah dengan mencari bagian tanah yang lembap.
Biasanya, tanah yang lembap ada di dekat tumbuhan atau tepi sungai kering.
Saat sudah menemukannya, coba gali karena tanah yang lembap adalah salah satu penunjuk keberadaan sumber air di bawahnya.
Nah, itulah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menemukan air untuk bertahan hidup ketika terdampar di gurun pasir, Adjarian.
Coba Jawab! |
Mengapa air sangat penting bagi tubuh? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
(Penulis: Rahwiku Mahanani, Avisena Ashari)
Tonton video ini, yuk!