Daftar Raja Kerajaan Demak, Salah Satunya Raden Patah

By Nabil Adlani, Rabu, 28 Desember 2022 | 15:00 WIB
Kerajaan Demak merupakan salah satu kerajaan bercorak Islam di Jawa yang berdiri tahun 1500. (pexels/SHAHBAZ AKRAM)

adjar.id - Pada mata pelajaran Sejarah kelas 11 SMA, salah satu materi yang dipelajari adalah seputar Kerajaan Demak.

Nah, kali ini kita akan belajar tentang raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Demak, Adjarian.

Kerajaan Demak adalah salah satu kerajaan bercorak Islam yang berdiri di Pulau Jawa.

Para ahli memperkirakan Kerajaan Demak berdiri pada tahun 1500 setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit.

Berdirinya Kerajaan Demak tidak lepas dari dukungan Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Raja pertama dari Kerajaan Demak ialah Raden Patah yang merupakan putra dari Raja Majapahit.

Raden Patah memerintah di Kerajaan Demak sejak tahun 1500 sampai 1518 dan Kerajaan Demak berkembang pesat karena mempunyai daerah pertanian yang luas.

Selain itu, Kerajaan Demak juga tumbuh menjadi sebuah Kerajaan maritim karema letaknya yang berada di jalur perdagangan antara Maluku dan Malaka.

Hal inilah yang kemudian membuat Kerajaan Demak disebut sebagai kerajaan yang agraris-maritim.

Puncak kejayaan dari Kerajaan Demak berada di bawah pemerintahan Sultan Trenggono yang membuat Demak menjadi salah satu pusat penyebaran Islam.

"Saat dipimpin Sultan Trenggono, kekuasaan Kerajaan Jepang meliputi Jayakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur."

Baca Juga: Jawab Soal Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak

Daftar Raja Kerajaan Demak

1. Raden Patah

Raden Patah merupakan putra dari raja Kerajaan Mahapahit, yaitu Raden Wijaya.

Di Kerajaan Demak, Raden Patah merupakan raja pertama dan menjabat sejak tahun 1500 sampai 1518 dengan gelar Sultan Alam Akhbar Al-Fatah.

Pada masa kepemimpinannya dan dibantu oleh para wali, Kerajaan Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam.

O iya, Masjid Demak yang masih berdiri tegak sampai saat ini merupakan salah satu hasil dari pemerintahan Raden Patah, Adjarian.

2. Pati Unus

Pati Unus merupakan anak Raden Patah yang menjadi raja Kerajaan Demak di tahun 1518 yang diberi gelar Sabrang Lor.

Meski begitu, masa pemerintahan Pati Unus ini sangat singkat, ialah hanya sampai tahun 1521 atau selama tiga tahun.

Hal ini terjadi karena Pati Unus harus gugur dalam usahanya untuk menyerbu portugis yang kedua kalinya ke Malaka di tahun 1521.

Meski pemerintahannya sangat singkat, Pati Unus dikenal sebagai panglima perang yang berani dalam membendung pengaruh portugis agar tidak sampai ke Jawa.

Baca Juga: 7 Kerajaan Bercorak Islam yang Pernah Ada di Indonesia

3. Sultan Trenggono

Gugurnya Pati Unus kemudian digantikan oleh adiknya, Raden Trenggono karena Pati Unus tidak mempunyai putra.

Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono inilah Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaannya, Adjarian.

Sultan Trenggono sangat berjasa dalam penyebaran ajaran Islam di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Di masa kekuasaannya jugalah Kerajaan Demak berhasil menguasai Sunda Kelapa dan menghalau tentara Portugis yang ingin mendarat di sana tahun 1527.

Pertempuran dengan Portugis dalam memperebutkan Sunda Kelapa ini di bawah pimpinan Fatahillah yang kemudian dikenal sebagai hari lahir Kota Jakarta.

Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Demak juga berhasil menguasai daerah Tuban, Madiun, Pasuruan, Surabaya, Malang, dan Blambangan.

Sayangnya, Sultan Trenggono harus gugur dalam serangannya ke Pasuruan di tahun 1546.

4. Sunan Prawoto

Setelah berakhirnya pemerintahan Pati Unus, mulai timbul berbagai pergolakan di dalam Kerajaan Demak.

Hal ini terjadi karena tidak adanya keturunan yang berasal langsung dari Pati Unus, hingga akhirnya Sultan Trenggono naik tahta.

Baca Juga: Tokoh-Tokoh Sejarah Masa Kerajaan Islam di Indonesia

Setelah Sultan Trenggono turun tahta, pemerintahan kerajaan digantikan oleh Sunan Prawoto yang hanya memimpin beberapa tahun saja di Kerajaan Demak.

Sunan Prawoto lebih tertarik untuk mendalami kehidupan sebagai ulama yang menyebarkan agama Islam ke seluruh Jawa.

5. Arya Penangsang

Arya Penangsang mengambil alih tahta setelah melengserkan Sunan Prawoto.

Arya Penangsang juga memindahkan pemerintahannya ke Jipang yang kemudian menyebabkan berbagai konflik di kerajaan.

Lalu, terjadi pemindahan Kerajaan Demak ke Pajang di tahun 1586 karena Hadiwijaya berhasil mengalahkan Arya Panangsang.

Pada saat itu jugalah Kerajaan Demak akhirnya harus runtuh.

"Raja yang pernah memimpin Kerajaan Demak, yaitu Raden Patah, Pati Unus, Sultan Trenggono, Sunan Prawoto, dan Arya Penangsang."

Nah, itulah daftar raja yang pernah memimpin Kerajaan Demak.

Coba Jawab!
Siapa raja yang berhasil membuat Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaan?
Petunjuk: Cek halaman 3.