Penyebab Terjadinya Perilaku Menyimpang dari Sudut Pandang Sosiologi

By Nabil Adlani, Sabtu, 24 Desember 2022 | 10:00 WIB
Penyebab perilaku menyimpang dari sudut pandang sosiologi terbagi dua, salah satunya karena sosialisasi. (freepik)

adjar.id - Aktivitas yang dilakukan manusia tidak semuanya bersifat positif, ada berbagai bentuk perilaku menyimpang juga yang dilakukan.

Penyimpangan ini biasanya terjadi terhadap nilai, norma, dan pranata sosial yang berlaku di masyarakat.

Perilaku menyimpang dalam masyarakat biasanya seperti perampokan, pencurian, penganiayaan, dan lain sebagainya.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai penyebab terjadinya perilaku menyimpang dari sudut pandang sosiologi yang menjadi materi sosio kelas 10 SMA.

Perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial di masyarakat.

Pada dasarnya, perilaku menyimpang ini sering dikaitkan dengan berbagai tindakan yang sifatnya negaratif, Adjarian.

O iya, perilaku menyimpang adalah suatu perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial di masyarakat.

Dalam kehidupan di masyarakat, semua perilaku manusia dibatasi dengan adanya norma atau aturan untuk berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat.

Jika ada suatu tindakan yang tidak sesuai, maka tindakan tersebut dapat dikatakan sebagai bentuk penyimpangan.

Yuk, simak penjelasan penyebab terjadinya perilaku menyimpang dari sudut pandang sosiologi berikut ini!

"Penyimpangan yang terjadi pada nilai dan norma di masyarakat biasa disebut dengan deviation atau deviasi."

Baca Juga: Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang Berdasarkan Tujuannya

Penyebab Terjadinya Perilaku Menyimpang dari Sudut Pandang Sosiologi

Dari sudut pandang sosiologi, terjadinya perilaku menyimpang disebabkan oleh hal-hal berikut:

1. Perilaku Menyimpang Karena Sosiolisasi

Teori ini menekankan bahwa perilaku sosial, baik yang bersifat menyimpang maupun yang tidak menyimpang memiliki keterkaitan dengan nilai dan norma yang diserapnya.

Perilaku menyimpang disebabkan oleh adanya gangguan pada proses penyerapan dan pengalaman nilai-nilai tersebut dalam perilaku seseorang, Adjarian.

Teori sosialisasi didasarkan pada pandangan dalam sebuah masyarakat yang terdapat norma inti dan nilai tertentu yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat.

Seseorang biasanya menyerap nilai-nilai dan norma dari beberapa orang yang cocok dengan dirinya saja.

Akibatnya, jika orang tersebut banyak menyerap nilai-nilai atau norma yang tidak berlaku secara umum, maka perilakunya cenderung dianggap menyimpang.

Lebih lagi kalau sebagian besar teman-teman di sekelilingnya adalah orang yang mempunyai perilaku menyimpang.

Maka kemungkinan besar orang itu juga akan cenderung ikut menyimpang juga.

"Perilaku menyimpang bisa timbul karena adanya sosialisasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain."

2. Perilaku Menyimpang Karena Anomie

Anomie adalah suatu situasi tanpa norma dan arah sehingga tidak tercipta keselarasan antara kenyataan yang diharapkan dan kenyataan sosial di lapangan.

Konsep tersebut digunakan untuk menggambarkan suatu masyarakat yang mempunyai banyak norma dan nilai.

Akan tetapi antara norma dan nilai yang satud engan yang lainnya saling bertentangan.

Hal ini menyebabkan terjadinya keadaan tidak adanya seperangkat nilai dan norma yang dipatuhi secara konsisten oleh masyarakat.

Anomie menurut Robert K. Merton disebabkan karena adanya ketidakharmonisan antara tujuan budaya dengan berbagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

O iya, perilaku menyimpang dapat bertambah luas jika banyak orang yang awalnya menempuh cara-cara pencapaian tujuan dengan cara yang wajar beralih ke cara yang menyimpang.

Ada lima cara pencapaian tujuan dari yang wajar sampai yang menyimpang, yaitu: - Konformitas, yaitu sikap yang menerima tujuan budaya yang konvensional dengan cara yang juga konvensional, atau yang selama ini biasa dilakukan.

- Inovasi, yaitu sikap seseorang dalam menerima secara kritis cara-cara pencapaian tujuan sesuai dengan nilai budaya dengan cara baru yang belum dapat dilakukan.

- Ritualisme, yaitu sikap seseorang menerima cara-cara yang diperkenalkan sebagai bagian dari bentuk upacara tertentu, akan tetapi menolak tujuan budayanya.

Baca Juga: Jawab Soal Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat

- Pengasingan, yaitu sikap seseorang menolak, baik tujuan maupun cara mencapai tujuan yang telah menjadi bagian kehidupan masyarakat ataupun lingkungan sosialnya.

- Pemberontakan, yaitu sikap seseorang menolak sarana dan berbagai tujuan yang disahkan oleh budaya masyarakatnya dan menggantikan dengan cara baru.

"Menurut anomienya, ada lima cara pencapaian tujuan dari wajar sampai menyimpang, yaitu konformitas, inovasi, ritualisme, pengasingan, dan pemberontakan."

Nah, itulah beberapa penyebab terjadinya perilaku menyimpang dari sudut pandang sosiologi, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan perilaku menyimpang?
Petunjuk: Cek halaman 1.