Pengelompokan Batuan Sedimen

By Nabil Adlani, Selasa, 20 Desember 2022 | 11:30 WIB
Batuan sedimen dikelompokan menjadi beberapa jenis, salah satunya berdasarkan cara pengendapannya. (unsplash/cory)

adjar.id - Batuan sedimen merupakan salah satu jenis batuan yang menyusun litosfer.

Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang tersusun atas mineral dan batuan.

Hampir semua jenis batuan yang membentuk litosfer berasal dari pembekuan magma gunung api yang dikenal dengan batuan beku.

Namun, karena adanya berbagai proses alamiah yang lebih lanjut berupa pengendapan dan perubahan wujud, terbentuklah beberapa jenis batuan baru, salah satunya batuan sedimen.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai pengelompokan batuan sedimen yang menjadi materi Geografi kelas 10 SMA.

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses diagnesis dari material batuan lain yang sudah mengalami sedimentasi.

Sedimentasi ini meliputi proses pelapukan, deposisi, dan transportasi, Adjarian.

Batuan sedimen ini termasuk jenis batuan yang paling banyak terdapat di permukaan bumi dan terbentuk akibat proses pengendapan.

Proses pembentukan batuan sedimen berawal dari adanya pemecahan batuan induk menjadi bagian-bagian yang ukurannya lebih kecil.

Pecahan batuan tersebut kemudian dipindahkan atau diangkut ke tempat lain oleh zat pengangkut, baik tenaga air yang mengalir, angin, maupun gletser sampai diendapkan di suatu tempat.

"Batuan sedimen umumnya terendap di berbagai tempat yang relatif lebih rendah dari kerak batuan asalnya, misalnya di samudra, danau, atau laut."

Baca Juga: 5 Contoh Jenis Batuan Sedimen dan Kegunaannya dalam Kehidupan Manusia

Pengelompokan Batuan Sedimen

Secara umum, batuan sedimen dapat dikelompokan berdasarkan:

1. Cara Pengendapan

Berdasarkan cara pengendapan, batuan sedimen dibagi atas dua jenis, yaitu:

Jenis endapan ini disebut endapan mekanik atau endapan klastik.

Berdasarkan ukuran butirannya, sedimen mekanik ini terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu tekstur kasar dan tekstur halus.

Proses larut mengendap terdiri dari dua proses, yaitu:

- Proses Langsung

Proses langsung terjadi akibat adanya campuran pengaruh unsur lain, batuan akan melarut dan mengendap dengan cepat membentuk batuan lain.

Baca Juga: Kumpulan Soal SBMPTN Mengenai Litosfer beserta Jawaban dan Penjelasan

- Proses Tidak Langsung

Proses tidak langsung terjadi karena pembentukan batuan baru yang dibentuk dalam waktu yang relatif lama dan mendapatkan pengaruh dari bahan-bahan organik, misalnya sedimen batubara.

2. Tenaga Pengendapan

Berdasarkan tenaga pengendapannya, batuan sedimen terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

- Endapan aeolis, yaitu proses pengendapan berbagai material batuan yang dihasilkan dengan bantuan tenaga angin.

- Endapan aquatis, yaitu proses pengendapan berbagai material batuan yang dihasilkan dengan bantuan tenaga air.

- Endapan glasial, yaitu proses pengendapan berbagai material batuan yang dihasilkan dengan bantuan tenaga es dan biasanya terjadi di wilayah pegunungan tinggi.

3. Tempat Pengendapan

Berdasarkan tempat pengendapannya, batuan sedimen terbagi ke dalam lima jenis, yaitu:

- Sedimen terisentris, yaitu jenis batuan sedimen yang diendapkan di daratan yang dipengaruhi oleh tenaga air, angin, dan es.

- Sedimen marine, yaitu jenis batuan sedimen yang diendapkan di laut, umumnya banyak mengandung kapur atau mineral karbonat.

Baca Juga: Mengenal Jenis Batuan Beku yang Ada di Indonesia dan Kegunaannya

- Sedimen limnis, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di danau atau rawa yang banyak mengandung berbagai unsur organik.

- Sedimen fluvial, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di sekitar wilayah sungai dan merupakan akumulasi dari berbagai pengerjaan air sungai.

- Sedimen glasial, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di ujung pengerjaan sebuah massa es.

"Batuan sedimen dikelompokan menjadi tiga, yaitu berdasarkan cara pengendapan, tenaga pengendapan, dan tempat pengendapan."

Nah, itulah pengelompokan batuan sedimen, salah satu jenis batuan penyusun litosfer.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan batuan sedimen?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini juga, yuk!