Resolusi tahun baru sebaiknya disusun secara spesifik.
Misalnya saja kita ingin menurunkan berat badan. Tuliskan secara spesifik berapa target yang ingin dicapai beserta interval waktunya.
Contoh, "saya ingin menurunkan berat badan sebanyak enam kilogram dalam waktu tiga minggu".
Narasi spesifik ini akan membantu kita lebih fokus dan terpacu daripada hanya sekadar kalimat "ingin menurunkan berat badan" saja.
2. Dapat Dicapai
Selain spesifik, resolusi juga harus realistis. Kerealistisan ini dapat diukur dengan seberapa besar kemampuan kita untuk mencapainya.
Ini bukan berarti kita tidak boleh mengambil langkah yang besar atau tinggi.
Langkah yang terlalu besar atau tinggi terkadang malah membuat kita stres karena sulit digapai.
Untuk mengatasinya, pecahlah cita-cita tersebut menjadi hal yang lebih spesifik dan mudah digapai.
Misalnya, "ingin malanjutkan studi ke University of Oxford", dipecah menjadi, "ingin mendapat nilai TOEFL di atas 600", "mendapat surat rekomendasi", dan sebagainya.
3. Terukur
Baca Juga: 5 Negara yang Merayakan Malam Tahun Baru dengan Cara yang Unik