Kebaikan dan Keburukan Pasar Modal

By Nabil Adlani, Selasa, 13 Desember 2022 | 07:30 WIB
Pasar modal memiliki kebaikan dan juga keburukan. (unsplash/Jason Briscoe)

adjar.id – Kali ini kita akan membahas mengenai kebaikan dan keburukan pasar modal yang menjadi materi Ekonomi kelas 11 SMA, Adjarian.

Pada dasarnya pasar modal hampir sama dengan pasar uang.

Bedanya, pasar modal memperjualbelikan uang dalam bentuk surat berharga yang berjangka waktu lebih dari satu tahun atau jangka panjang.

O iya, dalam pasar modal, surat yang diperjualbelikan tersebut disebut dengan istilah efek.

Pasar modal merupakan pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran uang dalam bentuk surat berharga yang berjangka waktu lebih dari satu tahun.

Lebih rinci, pasal modal di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1985 yang mengartikan pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan:

1. Penawaran umum dan penawaran efek.

2. Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan.

3. Lembaga atau profesi yang berkaitan dengan efek.

Ada tiga macam pasar modal atau bursa efek di Indonesia, yaitu Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan Bursa Paralel Indonesia.

“Dalam pasar modal, terdapat istilah berupa investor atau pemodal dan emiten yang saling bertemu untuk membentuk kesepakatan melalui mekanisme tertentu.”

Baca Juga: Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Kebaikan dan Keburukan Pasar Modal

Kebaikan Pasar Modal

Kebaikan pasar modal berkaitan erat dengan manfaat yang bisa didapatkan dari adanya pasar modal.

1. Kebaikan bagi Investor

Pasar modal mempunyai beberapa kebaikan bagi investor atau pemodal yang meliputi:

- Memberikan wahana berinvestasi.

- Bisa mendapatkan deviden atau bunga.

- Bisa dengan mudah beralih alat investasi, misalnya dari saham A ke saham B dengan cara jual beli.

2. Kebaikan bagi Emiten

Pasal modal mempunyai beberapa kebaikan bagi emiten yang meliputi:

- Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang.

- Bisa lebih bebas dan fleksibel dalam mengelola dana.

- Tidak membebani perusahaan, karena emiten hanya memberikan deviden yang besarnya tergantung besar kecilnya untung perusahaan.

Baca Juga: 4 Pelaku dalam Pasar Modal

3. Kebaikan bagi Pemerintah

Pasar modal juga mempunyai kebaikan bagi pemerintah yang meliputi:

- Pasar modal merupakan petunjuk penting tren ekonomi atau kemajuan ekonomi suatu negara.

- Ikut mendorong laju pertumbuhan ekonomi karena kegiatan ekonomi berjalan dengan lancar.

- Ikut memperluas pertumbuhan lapangan pekerjaan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

“Kebaikan pasar modal meliputi kebaikan bagi investor, emiten, dan pemerintah.”

Keburukan Pasar Modal

Keburukan pasar modal berkaitan erat dengan risiko yang dihadapi oleh pelaku pasar modal.

Keburukan atau risiko tersebut di antaranya:

1. Bila surat berharga atau efek yang dibeli pemodal dikeluarkan atau di-delisting dari pasar modal karena beberapa sebab, salah satunya karena emiten yang menjual efek tersebut mengalami kerugian.

2. Bila terjadi inflasi yang mengakibatkan turunnya nilai mata uang, sehingga daya beli dari deviden dan bunga yang didapatkan pemodal akan turut menurun.

3. Bila surat berharga yang ingin dijual tidak cepat laku seperti yang diharapkan atau disebut dengan risiko likuiditas.

Baca Juga: Jawab Soal Mengenai Manfaat Pasar Modal di Indonesia

4. Bila terjadi kenaikan tingkat bunga bank yang akhirnya dapat menurunkan harga surat-surat berharga.

5. Bila surat berharga terpaksa dijual dengan harga lebih rendah dari harga beli yang disebut risiko capital loss.

6. Bila kemampuan emiten dalam menghasilkan keuntungan atau laba menurun, akibatnya deviden yang dibayarkan ke pemodal akan ikut menurun.

Nah, itulah beberapa kebaikan dan keburukan pasar modal, Adjarian.

Coba Jawab!

Apa kebaikan pasar modal bagi emiten?

Petunjuk: Cek halaman 2.