Mengenal Sekaten, Tradisi Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad

By Jestica Anna, Sabtu, 3 Desember 2022 | 12:00 WIB
Sekaten adalah sebuah tradisi dari tanah Jawa yang digunakan untuk memeringati kelahiran Nabi Muhammad. (Unsplash)

adjar.id – Ada yang pernah menghadiri upacara Sekaten?

Sekaten adalah sebuah tradisi tahunan yang diadakan di Tanah Jawa, khususnya di Keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Tradisi Sekaten ini menjadi warisan dan sudah membudaya bagi masyarakat Jawa.

Adakah di antara Adjarian yang tahu sejak kapan Sekaten diselenggarakan?

Yap! Betul sekali, upacara tradisi ini sudah ada sejak abad ke-15, tepatnya pada era Kerajaan Demak.

Nah, sebetulnya, tradisi Sekaten ini bertujuan untuk apa? Kapan diselenggarakannya dan seperti apa prosesi perayaannya?

Yuk, perhatikan informasi di bawah ini!

Mengenal Tradisi Sekaten

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Provinsi Yogyakarta, Sekaten adalah upacara tradisional yang digelar untuk memeringati dan menghormati kelahiran Nabi Muhammad S.A.W.

Upacara Sekaten ini diseleggarakan setiap setahun sekali, Adjarian.

Adapun penylenggaraan Sekaten dimulai pada tanggal 5 hinga 11 Rabiul Awal atau disebut denga bulan Maulud.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Suku Jawa, Salah Satunya Sekaten

Tradisi Sekaten sudah dimulai sejak zaman dahulu dan diturunkan kepada generasi-generasi berikutnya hingga masih bisa eksis di zaman modern ini.

Zaman dahulu, sebenarnya sekaten digelar untuk selamatan arwah para leluhur oleh para raja-raja di Tanah Hindu.

Seiring dengan perkemangannya, Sekaten kemudian digunakan sebagai sarana penyebaran agama Islam, yakni melalui kesenian gamelan pada masa kerajaan Islam.

Melalui cara tersebut, diharapkan banyak masyarakat yang semakin tertarik untuk mengikuti agama Islam.

Asal-usul Nama Sekaten

Diketahui nama Sekaten berasal dari bahasa arab, yaitu “sahadatain” yang berarti persaksian “syahadat” yang dua.

Berangkat dari kata tersebut, kemudian mengalami perluasan makna sebagai berikut:

1. Sahutain = Menghentikan perkara dua, yaitu sifat idak baik dan menyeleweng.

2. Sakhotain = Menanamkan dua perkara, yakni budi suci dan budi luhur yang selelu meninggikan Tuhan.)

3. Sekati = Seimbang

4. Sekat = Batas

Baca Juga: Apa Itu Tradisi Wetonan?

Prosesi Upacara Sekaten

Berikut ini beberapa tahapan upacara Sekaten:

1. Membunyikan gamelan sebagai pertandanya dimulai Sekaten pada tanggal 5 Maulud.

2. Pemindahan gamelan ke pagongan di halaman Masjid Besar, tanggal 5 Maulud pukl 23.00.

3. Kehadiran Sri Sultan ke serambi Masjid untuk mendengarkan riwayat kelahiran Nabi Muhammad, pada 11 Maulud.

4. Pengembalian gamelan Sekaten ke Keraton.

Nah, demikianlah informasi tentang upacara Sekaten, Adjarian.

Coba Jawab!
Sejak kapan Sekaten digunakan untuk media penyebaran agama Islam?
Petunjuk: Cek halaman 1-2.