Kriteria Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat

By Nabil Adlani, Senin, 21 November 2022 | 20:40 WIB
Ada beberapa kriteria stratifikasi sosial dalam masyarakat. (unsplash/RUT MIIT)

adjar.id Stratifikasi sosial yang terjadi di masyarakat memiliki beberapa kriteria.

Kali ini kita akan membahas mengenai kriteria stratifikasi sosial yang merupakan materi Sosiologi kelas 11 SMA.

Stratifikasi sosial  berasal dari kata kiasan yang menggambarkan keadaan dari kehidupan masyarakat, Adjarian.

Menurut Pitirim A. Sorokin, stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarki.

Perwujudannya berupa kelas-kelas sosial lebih tinggi dan kelas sosial yang lebih rendah.

Dasar dan inti lapisan sosial dalam masyarakat disebabkan oleh tidak adanya keseimbangan pembagian hak, kewajiban, dan tanggung jawab nilai sosial di antara anggota masyarakat.

Nah, selama di dalam masyarakat terdapat sesuatu yang dihargai, maka hal itu akan menjadi bibit yang menumbuhkan adanya sistem yang berlapis-lapis.

Lapisan dalam masyarakat menunjukkan adanya keadaan nasib dan persamaan batin atau kepandaian, Adjarian.

O iya, sistem lapisan dalam masyarakat terjadi dengan sendirinya sesuai dengan pertumbuhan masyarakat tersebut.

Akan tetapi, lapisan atau stratifikasi sosial ini dapat terjadi dengan disengaja yang disusun untuk tujuan bersama.

“Stratifikasi sosial secara umum merupakan pembedaan anggota masyarakat berdasarkan status yang dimilikinya dalam sosiologi.”

Baca Juga: Jawab Soal Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kepemilikan Tanah

Kriteria Stratifikasi Sosial

Di antara lapisan atas sampai paling rendah, terdapat berbagai macam lapisan yang didasarkan pada beberapa kriteria.

Misalnya, suatu lapisan akan memiliki berbagai kriteria tersendiri yang bisa dihormati oleh setiap anggota masyarakat.

Mereka yang mempunyai banyak uang akan mudah sekali mendapatkan kekuasaan, tanah, dan juga kehormatan.

Ukuran atau kriteria yang bisa digunakan untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan, yaitu:

1. Ukuran Kekayaan

Siapa pun yang mempunyai kekayaan paling banyak, maka akan termasuk pada lapisan atas.

Kekayaan yang dimiliki seseorang akan terlihat secara nyata dari beberapa hal.

Misalnya dari bentuk rumah, cara berpakaian, kendaraan pribadi, atau kebiasaan berbelanja barang-barang berharga yang tidak bisa dijangkau semua lapisan.

2. Ukuran Kekuasaan

Siapa pun yang memiliki kekuasaan atau wewenang bisa menduduki lapisan sosial atas.

Baca Juga: Mengenal Kedudukan dan Peranan dalam Stratifikasi Sosial

3. Ukuran Kehormatan

Ukuran kehormatan ini tidak terlepas dari ukuran kekuasaan atau kekayaan, Adjarian.

Orang yang disegani dan dihormati oleh masyarakat akan mendapatkan tempat pada lapisan atas.

Mereka yang mempunyai kehormatan pada umumnya adalah orang yang dituakan di masyarakat atau disebut sebagai tokoh masyarakat.

4. Ukuran Ilmu Pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan digunakan masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.

Akan tetapi, bukan ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran, melainkan gelar kesarjanaan yang dimiliki seseorang.

Akibatnya, terjadi perlombaan untuk mendapatkan gelar sarjana tanpa ada usaha untuk memperdalam ilmu pengetahuan.

Hal ini terjadi karena gelar kesarjanaan merupakan lambang dari ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang.

Oleh karena itu, orang yang mempunyai gelar tersebut akan tersanjung dan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan masyarakat lainnya.

"Kriteria stratifikasi sosial dalam masyarakat di antaranya ialah ukuran kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan ilmu pengetahuan." 

Baca Juga: Sistem Stratifikasi Sosial pada Masyarakat Kasta

Nah, itulah beberapa kriteria stratifikasi sosial dalam masyarakat, Adjarian.

Coba Jawab!

Apa yang dimaksud dengan stratifikasi sosial secara umum?

Petunjuk: Cek halaman 1.