Apa Perbedaan Cerpen dan Hikayat?

By Nabil Adlani, Kamis, 17 November 2022 | 20:20 WIB
Meskipun sama-sama karya sastra, ada beberapa perbedaan cerpen dan hikayat. (unsplash/Ben White)

adjar.id – Apa perbedaan cerpen dan hikayat?

Cerpen dan hikayat termasuk bentuk karya sastra.

Cerpen sendiri termasuk karya sastra modern, sementara hikayat ialah karya sastra lama.

Cerpen atau cerita pendek adalah suatu bentuk prosa pendek yang ceritanya tidak sampai lebih dari 5.000 kata.

Biasanya cerpen berisikan cerita yang padat dan hanya ada satu jalan cerita yang menjadi fokus penceritaan.

Jadi, dalam sebuah cerpen, penulisnya hanya mengambil inti cerita atau isi ceritanya saja dan biasanya terdiri dari satu tokoh dengan dimensi ruang dan waktu yang terbatas.

Sementara hikayat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu.

Biasanya prosa sendiri dibaca untuk membangkitkan semangat, mengobati rasa sedih, atau untuk meramaikan pesta.

Prosa ini biasanya bersumber dari kisah dewa atu raja, misalnya berupa kesaktian dewa.

Awalnya, hikayat ini bersifat lisan, Adjarian, jadi cerita disebarkan melalui mulut ke mulut.

Di zaman modern barulah hikayat tersebut dituliskan dan dibukukan agar mudah memahaminya.

Baca Juga: Mengenal Hikayat: Pengertian, Contoh, dan Karakteristik Hikayat

Perbedaan Cerpen dan Hikayat

Cerpen dan hikayat memiliki beberapa perbedaan, seperti:

1. Nama Pengarang

Pada cerpen, nama pengerang dapat diketahui dengan mudah karena biasanya nama pengarang tertulis pada bagian sampul atau judul cerpen.

Sementara hikayat, nama pengarangnya tidak diketahui, sehingga hikayat sering dianggap sebagai karya milik warga sekitar atau karya bersama.

2. Waktu dan Bahasa

Cerpen merupakan karya sastra yang berkembang pada zaman modern.

Sehingga, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang mudah untuk dipahami oleh para pembaca.

Sedangkan hikayat merupakan sastra lama yang berkembang di zaman Melayu Kuno.

Hikayat ini masih menggunakan bahasa Melayu Kuno, sehingga untuk membacanya perlu diterjemahkan telebih dahulu.

3. Tokoh dan Kisah

Baca Juga: Jawab Soal Teks 'Hikayat si Miskin' No. 4-5, Buku Bahasa Indonesia Kelas X Bab III Kurikulum Merdeka

Tokoh yang ada di dalam cerpen, biasanya berjumlah satu orang karena ceritanya yang pendek.

Misalnya terdapat tokoh lainnya, tokoh itu hanya sebagai tokoh pendukung cerita saja, Adjarian.

Selain itu, kisah yang ada pada cerpen lebih bervariatif karena bisa menceritakan kegelisahan manusia, petuangan, kehidupan sehari-hari, dan lain sebagainya.

Sementara hikayat, tokoh di dalamnya bermacam-macam, bisa satu atau lebih dari satu tokoh di dalamnya.

Kisah yang dimuat di dalam hikayat biasanya berkisah tentang raja-raja atau dewa yang melawan kejahatan.

4. Latar tempat

Latar tempat yang digunakan dalam sebuah cerpen bisa beragam, tapi umumnya tempat atau lingkungan kehidupan sehari-hari.

Sedangkan Hikayat, latar tempatnya biasanya tentang lingkungan atau kehidupan istana kerajaan.

5. Penokohan

Pada cerpen, penekohan lebih realiatis karena tidak selalu yang baik akan menjadi baik terus.

Penokohan pada cerpen lebih dinamis yang bergantung dari jalan cerita yang dibuat.

Baca Juga: Pengertian, Unsur Pembentuk, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Cerpen

Sementara pada hikayat, penokohan ini sifatnya mutlak, jadi yang baik akan selalu baik dari awal sampai akhir cerita.

Nah, itulah beberapa perbedaan cerpen dan hikayat.

Coba Jawab!

Berapa kata yang biasanya dituliskan dalam cerpen?

Petunjuk: Cek halaman 1.