Jawab Soal Perang Tondano II yang Menandakan Tenggelamnya Kedaulatan Rakyat Minahasa

By Nabil Adlani, Kamis, 17 November 2022 | 14:40 WIB
Perang Tondano II terjadi karena kebijakan Belanda untuk mengirim pemuda Minahasa ke Jawa sebagai pasukan Belanda. (unsplash/British Library)

Perang Tondano II

Perang Tondano II berlangsung pada tahun 1808 sampai 1809 yang permasalahannya berakar dari Perang Tondano I.

Pada akhir Perang Tondano I, pihak VOC dan rakyat Minahasa membuat perjanjian untuk mengatur bebagai hal di sekitar hubungan dan kepentingan kedua belah pihak di tahun 1679.

Salah satu isi perjanjian tesebut adalah rakyat Minahasa akan membantu Belanda untuk menyalurkan sejumlah kebutuhannya.

Nah, dalam penerapannya, Belanda melakukan berbagai tindakan, termasuk mencampuri urusan rakyat Minahasa.

Hingga kemudian di tahun 1808, Belanda menyampaikan bahwa membutuhkan 2.000 pasukan pemuda Minahasa untuk dikirim ke Jawa.

Akan tetapi, para ukung tidak mau menuruti perintah tersebut bahkan beberapa ada yang melakukan perlawanan terhadpa Belanda.

Para ukung dari Minahasa memusatkan berbagai akivitas perjuangannya di Tondano, Minahasa.

Ukung Lonto merupakan salah satu tokoh yang memimpin perlawanan rakyat Minahasa sebagai bentuk penolakan program mobilitas pemuda ke Jawa.

O iya, perlawanan ini juga dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Belanda yang memaksa agar rakyat Minahasa menyerahkan beras kepada Belanda secara cuma-cuma.

Keadaan yang semakin kritis membuat Belanda mengirim pasukan untuk menyerang Tondano karena aksi rakyat Minahasa yang semakin memberontak.

Baca Juga: Jawab Soal Alasan Perang Aceh Berlangsung Begitu Lama