adjar.id – Lahan pertanian termasuk bentuk pengelolaan sumber daya alam di wilayah daratan.
Daratan yang ada di bumi memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, Adjarian.
Daratan ini menyediakan tempat bagi manusia untuk membangun rumah dan melakukan berbagai kegiatan untuk mencukupi kebutuhannya.
Nah, kali ini kita akan membahas menganai empat bentuk pengolahan lahan pertanian yang menjadi materi Geografi kelas 11 SMA.
Pertanian merupakan sumber daya alam yang ada di wilayah pertanian, terutama di Indonesia.
Indonesia bahkan terkenal sebagai negara agraris karena di Indonesia terdapat banyak lahan pertanian dan penduduk yang banyak menjadi petani.
Lahan pertanian biasanya diolah oleh manusia untuk dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Indonesia banyak terdapat lahan pertanian karena didukung oleh beberapa hal, seperti tanah yang subuh, iklim yang mendukung, luas lahan, dan lain sebagainya.
Adanya pengetahuan tentang pertanian dapat mendukung pengolahan lahan pertanian agar menjadi lebih baik.
Lalu, apa saja bentuk-bentuk pengolahan lahan pertanian?
“Pengolahan lahan pertanian merupakan salah satu bentuk pelestarian sumber daya alam di wilayah daratan.”
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Lahan Sawah? Ini Pengertian dan Manfaat Sawah
Bentuk Pengolahan Lahan Pertanian
Pembelajaran karakteristik lahan dapat mewujudkan penggunaan lahan pertanian yang sesuai dan pemilihan jenis tanaman yang tepat.
Oleh karena itu, persebatan jenis-jenis pertanian di Indonesia sangat beragam bentuknya, Adjarian.
Ada wilayah yang sesuai dikembang untuk sawah irigasi karena ketersediaan air yang melimpah tanpa dipengaruhi musim.
Tetapi ada juga sawah tadah hujan yang mendapatkan air hanya pada musim hujan sehingga perwujudannya sangat bergantung pada musim.
Melihat hal ini, ada beberapa bentuk pengolahan lahan pertanian sesuai tempatnya seperti berikut.
1. Sistem Ladang
Sistem ladang merupakan bentuk pengolahan lahan pertanian yang paling sederhana karena pengolahan tanahnya sangat minim.
Hasil produksi atau produktivitasnya sangat bergantung dari kondisi tanahnya.
Tipe pertanian ini biasanya dilakukan dengan melakukan pembukaan hutan oleh penduduk desa terdekat, sehingga ketersediaan lahannya tidak terbatas.
“Jenis tanaman yang biasanya dibudidayakan pada sistem ladang di antaranya jagung, umbu-umbian, dan padi darat.”
Baca Juga: Klasifikasi Pemanfaatan Lahan
2. Sistem Tegal Pekarangan
Sistem ini cocok dikembangkan di lahan kering yang jauh dari sumber air dan diusahakan oleh orang setelah cukup lama menetap di suatu tempat.
Pengelolaan jarak menggunakan tenaga yang intensif dan jarang menggunakan tenaga hewan.
3. Sistem Sawah
Sistem sawah dibedakan menjadi sawah irigasi dan sawah tadah hujan.
Sawah irigasi memerlukan teknik yang tinggi, utamanya dalam pengelolaan tanah dan air sehingga kestabilan biologi dan kesuburan tanah bisa dipertahankan.
Hasil yang optimal akan didapatkan dengan sistem irigasi yang berkesinambungan dan sistem drainase yang baik.
Lahan pertanian jenis ini akan memberikan sumbangan terbesar bagi ketersediaan tanaman pangan, baik padi maupun palawija.
Sementara sistem tadah hujan pengairannya bergantung pada curah hujan yang turun di suatu tempat.
“Sistem sawah terbagi menjadi dua jenis, yaitu sawah irigasi dan sawah tadah hujan.”
4. Sistem Perkebunan
Baca Juga: Jawab Soal Dampak Pemupukan yang Berlebihan pada Lahan Pertanian
Pertanian dengan sistem perkebunan dianggap sebagai bentuk pertanian industri, karena hasil yang didapatkan dari pertanian ini sangat mendukung kegiatan industri.
Perkebunan memerlukan lahan yang luas dengan manajemen yang cukup baik.
Tanaman yang potensial dari sistem perkebunan di antaranya kopi, cokelat, dan karet yang sampai saat ini menjadi komoditas ekspor.
Nah, itulah empat bentuk pengolahan lahan pertanian, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang memengaruhi hasil produksi dari sistem ladang? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini juga, yuk!