2. Sistem Tegal Pekarangan
Sistem ini cocok dikembangkan di lahan kering yang jauh dari sumber air dan diusahakan oleh orang setelah cukup lama menetap di suatu tempat.
Pengelolaan jarak menggunakan tenaga yang intensif dan jarang menggunakan tenaga hewan.
3. Sistem Sawah
Sistem sawah dibedakan menjadi sawah irigasi dan sawah tadah hujan.
Sawah irigasi memerlukan teknik yang tinggi, utamanya dalam pengelolaan tanah dan air sehingga kestabilan biologi dan kesuburan tanah bisa dipertahankan.
Hasil yang optimal akan didapatkan dengan sistem irigasi yang berkesinambungan dan sistem drainase yang baik.
Lahan pertanian jenis ini akan memberikan sumbangan terbesar bagi ketersediaan tanaman pangan, baik padi maupun palawija.
Sementara sistem tadah hujan pengairannya bergantung pada curah hujan yang turun di suatu tempat.
“Sistem sawah terbagi menjadi dua jenis, yaitu sawah irigasi dan sawah tadah hujan.”
4. Sistem Perkebunan
Baca Juga: Jawab Soal Dampak Pemupukan yang Berlebihan pada Lahan Pertanian