O iya, biasanya apresiator akan mencari jawaban atas pertanyaannya dalam dirinya sendiri terhadap seniman karya tersebut.
"Apresiasi estetis merupakan jenis apresiasi yang berusaha memahami karya seni."
3. Apresiasi Kritis
Apresiasi kritis adalah apresiasi untuk menilai kualitas suatu karya seni.
Apresiasi kritis biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas di bidang seni sesuai yang diamati.
Berbeda dengan apresiasi empatik dan estetis, apresiasi kritis lebih menekankan pada penilaian yang objektif berdasarkan ilmu seni yang dipelajari.
Dalam kegiatan apresiasi kritis, apresiator akan melakukan berbagai analisis mendalam, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.
Dari analisis yang dilakukan tersebut, apresiator akan melakukan pemaknaan dan penilaian terhadap karya seni.
Hasil dari apresiasi kritis ini berupa catatan kritik yang dapat dipublikasikan melalui media publikasi, seperti media massa, buku, dan sejenisnya.
“Catatan apresiasi kritis nantinya bisa menjadi rujukan apresiasi oleh para penikmat seni, pedagang seni, kolektor, dan masukan bagi seniman karya tersebut.”
Itu tadi tiga jenis apresiasi seni rupa yang meliputi apresiasi empatik, estetis, dan kritis."
Baca Juga: Klasifikasi Seni Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya, Materi Seni Rupa Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan apresiasi empatik? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton juga video ini, yuk!