Jawab Soal Kaitan antara Sumpah Pemuda dengan Penguatan Jati Diri Keindonesiaan

By Nabil Adlani, Senin, 31 Oktober 2022 | 13:30 WIB
Kaitan antara Sumpah Pemuda dengan penguatan jati diri keindonesiaan bisa dilihat dari isi Sumpah Pemuda. (freepik)

adjar.id Sumpah Pemuda yang diikrarkan para pemuda Indonesia memiliki keterkaitan dengan penguatan jati diri keindonesiaan.

Sumpah pemuda juga memiliki makna yang strategis dalam rangkaian mengembangkan rasa persatuan dan proses penguatan jati diri bangsa Indonesia.

Dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 semester 1 edisi revisi 2017, terdapat satu soal pada Latih Uji Kompetensi di halaman 237.

Pada soal tersebut kita diminta untuk menunjukkan secara kritis kaitan antara Sumpah Pemuda dengan penguatan jati diri keindonesiaan.

Nah, kali ini kita akan membahas salah satu soal pada Latih Uji Kompetensi tersebut, Adjarian.

Sumpah Pemuda lahir karena adanya Kongres Pemuda II yang berlangsung pada 27 sampai 28 Oktober 1928.

Sumpah Pemuda bisa dilihat sebagai perwujudan dari sebuah peristiwa besar, yaitu produk dari berkumpulnya organisasi-organisasi pemuda terpelajar di Indonesia.

Sumpah Pemuda dipandang sebagai pengakuan fundamental dari sebuah bangsa yang masih dalam tahap pembentukan.

Nilai utama dari peristiwa Sumpah Pemuda adalah nilai persatuan yang diilhami oleh asas perjuangan yang sudah lama diperjuangan oleh para pemuda.

Para pemuda dengan memahami sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia, telah melahirkan kesadaran tentang pentingnya persatuan.

Berikut pembahasan soal kaitan Sumpah Pemuda dengan penguatan jati diri keindonesiaan, Adjarian.

Baca Juga: Pengaruh Sumpah Pemuda terhadap Perjuangan Indonesia Merdeka

Kaitan antara Sumpah Pemuda dengan Penguatan Jati Diri Keindonesiaan

Adanya Sumpah Pemuda bisa mempersatuan seluruh rakyat Indonesia yang memiliki keranekaragaman budaya, suku, ras, bahasa, agama, dan lain sebagainya.

Sebelum terjadinya ikrar Sumpah Pemuda, perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan.

Ikrar Sumpah Pemuda yang terjadi pada 28 Oktober 1928 merubah pemikiran bangsa Indonesia yang menguatkan persatuan.

Perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia terus berkembang, kesatuan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia membentuk jati diri bangsa Indonesia.

Jati diri sebagai satu kesatuan inilah yang kemudan sulit untuk dipengaruhi oleh pengaruh dari luar Indonesia yang bisa merusak bangsa Indonesia.

Penguatan jati diri keindonesiaan bisa kita lihat dari isi sumpah pemuda yang terdiri dari tiga bagian:

1. Bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia, yaitu bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan sebagai tanah air Indonesia.

2. Berbangsa satu bangsa Indonesia, yaitu bangsa Indonesia menjadi satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai macam latar belakang.

3. Menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu perbedaan bahasa daerah di Indonesia tidak menjadi halangan untuk mempersatukan diri dengan adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Isi Sumpah Pemuda inilah yang kemudian menguatkan jati diri keindonesiaan bagi bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan.

Baca Juga: Isi Naskah Rumusan Ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Setelah terjadinya Sumpah Pemuda, banyak bermunculan organisasi-organisasi dan pantai yang secara tegas mendasarkan jiwa dan semangat keindonesiaan.

Pantai dan organisasi tersebut yang belum mencantumkan namanya dengan kata Indonesia, kemudian mulai menambahkan nama Indonesia.

Terlebih banyak para pemuda yang ikut mendirikan dan bergabung dengan organisasi atau partai politik.

Nah, itu tadi Adjarian, pembahasan soal kaitan Sumpah Pemuda dengan penguatan jati diri keindonesiaan.

Tonton juga video ini, yuk!