4 Anggapan tentang Jagat Raya dan Alam Semesta

By Nabil Adlani, Sabtu, 29 Oktober 2022 | 11:00 WIB
Anggapan tentang jagat raya dan alam semesta, terbagi menjadi empat jenis, salah satunya anggapan heliosentris. (freepik)

Salah seorang yang mengemukakan anggapan geosentram adalah Claudius Ptolemeus.

Ptolemoeus melakukan observasi di Alexandria, yaitu kota pusat budaya Mesir di masa lalu.

Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah bumi, sehingga bumi ini dikelilingi oleh bintang-bintang dan matahari.

3. Anggapan Heliosentris

Majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang juga semakin kritis membuat bergesernya anggapan geosentris.

Pandangan heliosentris dianggap sebagai pandangan yang revolusioner dengan menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta.

Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan astronomi, Nicholas Copernicus pada tahun 1507 menulis sebuah buku berjudul De Revolutionibus Orbium Caelestium.

Ia mengemukakan bahwa matahari merupakan pusat jagat raya yang dikelilingi planet-planet.

Bahwa bulan mengelilingi bumi dan bersama-sama dengan bumi mengitari matahari.

Perputaran bumi dari barat ke timur menyebabkan terjadinya siang dan malam.

“Anggapan heliosentris dikemukakan oleh Nicholas Copernicus, bahwa matahari merupakan pusat jagat raya.”

Baca Juga: Mengenal Teori-Teori Pembentukan Alam Semesta