Tujuan dan Fungsi APBN bagi Indonesia

By Nabil Adlani, Kamis, 13 Oktober 2022 | 13:00 WIB
APBN membuat pemerintah dapat mengetahui pendapatan dan pengeluaran negara setiap tahunnya. (unsplash/Muhammad Daudy)

adjar.id – Sumber pendapatan negara dan berbagai jenis pengeluaran negara bisa dilihat pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.

APBN ini dibuat oleh pemerintah negara setiap tahunnya, Adjarian.

Pembuatan APBN yang dilakukan ini memiliki tujuan dan fungsinya sendiri bagi negara, termasuk Indonesia.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai tujuan dan fungsi APBN bagi Indonesia yang menjadi materi ekonomi kelas 11 SMA.

APBN diartikan sebagai suatu daftar yang memuat tentang perincian sumber-sumber pendapatan negara dan jenis-jenis pengeluaran negara dalam waktu satu tahun.

Sejak tahun 2000 atau era reformasi, APBN dirancang dan dilaksanakan untuk satu tahun yang dimulai sejak 1 Januari sampai 31 Desember di tahun yang sama.

Perancangan APBN di Indonesia berlandaskan hukum berupa pasal 23 UUD 1945, UU No.1 tahun 1994, dan Keppres No.42 tahun 2002.

Menurut pasal 23 ayat 1 UUD 1945, APBN adalah pengelolaan keuangan negara setiap tahun yang ditetapkan dengan undang-undang.

Pelaksanaan APBN dilakukan secara bertanggungjawab dan terbuka yang bertujuan untuk kemakmuran rakyat Indonesia, Adjarian.

Berikut tujuan dan fungsi APBN.

“APBN termasuk bagian dari keuangan negara yang telah diatur dalam undang-undang.”

Baca Juga: APBN dan APBD: Fungsi Serta Tujuan Penyusunan

Tujuan APBN di Indonesia

APBN disusun sebagai pedoman pendapatan dan belanja dalam melaksanakan berbagai kegiatan negara.

Berkat APBN, pemerintah sudah memiliki gambaran tentang apa yang akan diterima sebagai pendapatan dan pengeluaran yang harus dilakukan selama satu tahun.

Dengan adanya APBN yang menjadi pedoman tersebut, diharapkan pemborosan, kesalahan, dan penyelewenangan yang merugikan negara bisa dihindari, Adjarian.

Apabila APBN disusun dengan tepat, baik, dan dilaksanakan sesuai aturan, maka akan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Selain pertumbuhan ekonomi, APBN juga bisa menciptakan kesempatan kerja dan memakmurkan rakyat.

“Tujuan APBN adalah sebagai pedoman bagi pemerintah dalam melaksanakan sistem keuangan negara.”

Fungsi APBN

Fungsi APBN, di antaranya:

1. Fungsi Alokasi

Adanya APBN, membuat pemerintah bisa mengalokasikan atau membagikan pendapatan yang diterima sesuai dengan sasaran yang dituju.

Baca Juga: Dampak APBN terhadap Perekonomian

Misalnya, berapa besar dana untuk gaji pegawai, untuk proyek, dan untuk belanja barang.

2. Fungsi Distribusi

Adanya APBN, membuat pemerintah bisa mendistribusikan pendapatan yang diterima secara merata dan adil.

Fungsi distribusi dilakukan untuk memperbaiki distribusi pendapatan di masyarakat sehingga masyarakat kurang mampu bisa terbantu.

Salah satu cara untuk menjalankan fungsi distribusi adalah memberlakukan kebijakan subsidi BBM.

3. Fungsi Stabilisasi

Adanya APBN, membuat pemerintah bisa menstabilkan keadaan perekonomin untuk mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan.

Misalnya, saat terjadi inflasi, pemerintah bisa menstabilkan perekonomian dengan menaikkan pajak.

Dengan cara tersebut, jumlah uang yang beredar akan berkurang sehingga harga barang kebutuhan bisa kembali turun.

“Fungsi APBN terbagi menjadi tiga, yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi.”

Nah, itulah tujuan dan fungsi APBN bagi negara, Adjarian.

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban serta Pembahasan Materi APBN dan APBD

Coba Jawab!

Apa tujuan APBN?

Petunjuk: Cek halaman 2.