Pemerintah daerah memiliki otonomi yang sangat terbatas.
Hal ini menyebabkan pemerintah daerah kesulitan untuk melakukan kegiatannya sendiri.
2. Militer yang Semakin Berkuasa
Kekuatan militer pada masa demokrasi terpimpin cukup kuat, Adjarian.
Bukan hanya dalam bidang kemiliteran saja, tetapi juga bidang pemerintahan.
Pada masa itu, beberapa anggota militer aktif masuk menjadi anggota wakil rakyat.
Padahal, seharusnya anggota militer aktif tidak boleh terlibat politik praktis negara.
3. Lunturnya Sistem Partai
Pada umumnya, partai-partai politik dibentuk dalam rangka mempersiapkan diri untuk mengisi jabatan dalam pemerintahan.
Namun, hal tersebut tidak berlaku pada masa demokrasi terpimpin.
Partai politik digunakan untuk menjadi elemen penopang lembaga kepresidenan, yakni penopang Angkatan Darat dan PKI.
4. Hilangnya Kebebasan Pers
Pers adalah wadah komunikasi dan informasi antara rakyat dan pemerintah.
Namun sayangnya, kebebasan pers sangat dibatasi pada masa tersebut, sehingga membuat banyak media menutup diri.