Perbedaan Pendekatan Emik dan Etik dalam Ilmu Antropologi, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Senin, 10 Oktober 2022 | 14:30 WIB
Pendekatan emik dan etik digunakan dalam penelitian ilmu antropologi. (unsplash/Aaron Burden)

Cara pandang etik merupakan penjelasan, deskripsi, dan analisis yang mewakili cara pandang pengamat sendiri sebagai orang di luar masyarakat yang diteliti.

Jika mengkaji suatu kebudayaan secara etik, temuan yang dihasilkan akan cenderung sama pada berbagai konteks budaya atau lebih bersifat universal.

O iya, saat diterapkan secara lintas budaya, deskripsi atau penjelasan antropologi disebut sebagai cara pandang etik.

"Deskripsi atau pengetahuan etik tidak bergantung pada acuan khusus, melainkan harus bisa digeneralisasi."

Perbedaan Pendekatan Emik dan Etik

Beberapa perbedaan pendekatan emik dan etik dalam ilmu antopologi, yaitu:

1. Perbedaan Mendefinisikan Asumsi dan Tujuan

Pada pendekatan emik, perilaku digambarkan dari perspektif pelaku atau pemik kebudayaan yang dikonstruksi dari pemahaman mereka sendiri.

Selain itu juga menjelaskan sistem budaya sebagai suatu kesatuan kerja.

Sedangkan pendekatan etik, perilaku digambarkan dari sudut pandangan orang luar atau peneliti lalu mengonstruksi kebudayaan tersebut dengan kebudayaan lain.

Pendekatan etik juga menjelaskan dengan cara memasukkan variabel budaya ke dalam model sebab-akibat yang sifatnya universal.

Baca Juga: Penerapan Antropologi dalam Kehidupan Sehari-Hari, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka