Contoh Percakapan Bahasa Jawa Membicarakan Batik dan Terjemahannya

By Jestica Anna, Selasa, 4 Oktober 2022 | 13:00 WIB
Topik mengenai batik dapat diangkat menjadi bahan percakapan dalam bahasa Jawa. (Unsplash/CamilleBismonte)

adjar.id - Hari Batik Nasional yang dirayakan pada tanggal 2 Oktober lalu bisa kita gunakan sebagai topik percakapan bahasa Jawa dengan teman, lo.

Membuat percakapan bahasa Jawa tentang batik dapat melatih kemampuan berbahasa Jawa kita.

Selain itu, percakapan bahasa Jawa tentang batik juga dapat menambah pengetahuan kita seputar Hari Batik Nasional dan Batik itu sendiri.

Nah, kali ini kita akan menyimak contoh percakapan bahasa Jawa seputar batik.

Jika ingin melakukan percakapan dengan teman, gunakanlah tingkatan bahasa Jawa ngoko.

Bahasa Jawa ngoko digunakan ketika ingin berbicara dengan teman sebaya atau orang yang lebih muda.

Kalau begitu, langsung saja kita simak contoh percakapannya di bawah ini, yuk!

Contoh Percakapan Bahasa Jawa Membicarakan Batik 

Dinda: Fir, aja lali sesuk awakedewe kudu nganggo batik bebas ning sekolah.

Fira: Tekne kepiye, Din?

Dinda: Mengeti Hari Batik Nasional, ndek Minggu tanggal 2 Oktober.

Baca Juga: Contoh Percakapan Bahasa Jawa tentang Akhir Pekan

Fira: Wah, aku ora nduwe klambi batik, apa aku tuku sek, ya?

Dinda: Ora usah, aku nduwe pirang-pirang klambi batik. Ayo, neng omahku, miliho dewe.

Fira: Batikmu apik-apik, Din. Iki motif apa wae?

Dinda: Sing warna cokelat kuwi jenenge motif batik karang, motif sing terinspirasi saka ombak pantai selatan, jaman Panembahan Senopati. Yen sing warna oren nom kui jenenge motif batik kawung, ngelambangake urip manungsa.

Fira: Lha yen sing terusan warna cokelat nom lan tuwo kui?

Dinda: Sing werna cokelat nom iku batik sidomukti, biasane singgo ning acara pernikahan Jawa, banjur sing coklat tuwo jenenge batik sidoluhur, ngelambangake sikap luhur.

Fira: Tibake saben motif nduweni makna filosofis sing iso dadi pembelajaran, ya. Aku pilih sing motif kawung wae.

Dinda: Iyo, saben motif nduweni unsur sejarah lan makna kanggo wong urip. 

Fira: Matur nuwun, Din. Kapan-kapan aku ameh tuku klambi batik dewe, ben iso ngelestariake budaya lokal.

Terjemahan

Dinda: Fir, jangan lupa besok kita semua harus mengenakan batik bebas di sekolah.

Baca Juga: Contoh Percakapan Bahasa Jawa dengan Guru di Sekolah

Fira: Karena apa, Din?

Dinda: Memperingati Hari Batik Nasional, kemarin Minggu tanggal 2 Oktober.

Fira: Wah, aku tidak punya baju batik, apakah aku harus beli terlebih dahulu, ya?

Dinda: Tidak usah, aku punya banyak baju batik. Ayo, ke rumahku, pilih sendiri.

Fira: Batikmu bagus-bagus, Din. Ini motif apa saja?

Dinda: Batik warna cokelat itu namanya motif karang, motif yang terinspirasi dari ombak pantai selatan, zaman Panembahan Senopati. Kalau yang warna oranye itu namanya motif batik kawung, melambangkan kehidupan manusia.

Fira: Kalau yang gaun warna cokelat muda dan tua itu apa?

Dinda: Batik warna cokelat muda itu motif batik sidomukti, biasanya digunakan pada acara pernikahan Jawa, lalu yang cokelat tua itu namanya batik sidoluhur, melambangkan sikap luhur.

Fira: Ternyata, setiap motif memiliki makna filosofis yang bisa jadi pembelajaran, ya. Aku pilih yang motif kawung saja.

Dinda: Iya, setiap motif memiliki unsur sejarah dan makna untuk kehidupan.

Fira: Terima kasih, Din. Kapan-kapan aku mau beli baju batik sendiri, supaya bisa melestarikan budaya lokal.

Baca Juga: Contoh Percakapan Bahasa Jawa Membicarakan Hewan

Itulah contoh percakapan bahasa Jawa membicarakan batik, Adjarian.

Coba Jawab!
Tingkatan bahasa Jawa apa yang seharusnya digunakan ketika hendak berbicara dengan teman sebaya?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Saksikan video berikut ini, yuk!