Makna/Penafsiran: Majas sinestesia secara sederhana dapat diartikan sebagai pertukaran kata yang digunakan berdasarkan indra tertentu.
Baris di atas menggunanakan kata "hangat" untuk percakapan.
"Hangat" seharusnya digunakan untuk sesuatu yang dapat diketahui menggunakan indra peraba, secangkir teh hangat.
Percakapan yang merdu, misalnya samasama menggunakan indra pendengar.
Maka penggunaan hangat dalam frasa hangat percakapan merupakan majas sinestesia.
Nah, itulah pembahasan soal seputar majas pada puisi berjudul "Nyanyian Grimis" dalam buku Bahasa Indonesia kelas X, Adjarian.