Jawab Soal Alasan Belanda Mendirikan STOVIA pada Awal Abad ke-20, Materi Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Rabu, 28 September 2022 | 17:40 WIB
Ada beberapa alasan Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20. (pexels/Mike van Schoonderwalt)

adjar.id – Dampak kelonialisme Belanda di Indonesia juga terjadi pada bidang kesehatan dan higienitas.

Terdapat berbagai kebijakan yang ditetapkan oleh kolonial dalam bidang kesehatan dan higienitas ini.

Meski begitu, awalnya pelayanan kesehatan kolonial pada awal abad ke-20 masih sangat diskriminatif.

Hal ini terlihat dari sebagian kecil saja rakyat asli Indonesia yang mendapatkan pelayanan kesehatan.

Dalam buku Sejarah kelas 11 SMA Kurikulum terdapat soal salah satu soal pada Asesemen bagian essai di halaman 49.

Pada soal tersebut kita diminta untuk menjelaskan alasan Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20.

Nah, agar bisa mnejadi referensi bagi Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai jawaban soal tersebut yang menjadi materi sejarah kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka.

Pada tahun 1901, Belanda mulai gencar untuk membuka sekolah-sekolah bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah.

Hal ini dilakukan Belanda sebagai bentuk penerapan Politik Estis untuk balas budi kepada rakyat Indonesia setelah melakukan sistem tanam paksa.

Selain sekolah, Belanda juga membangun pelayanan kesehatan yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum terlebih saat itu banyak wabah penyakit menyebar.

Yuk, kita cari tahu alasan Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20 berikut ini, Adjarian!

Baca Juga: Penyebab Mobilitas Sosial pada Masa Kolonial, Materi Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Belanda Mendirikan STOVIA

Pada awal abad ke-20, Kolonial Belanda mulai membangun pelayanan kesehatan yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum.

Pada saat itu, wabah penyakit mulai menyebar di dunia, seperti malaria, kolera, dan pes.

Hal ini membuat Belanda mengembangkan ilmu kedokteraan di Indonesia dan tidak sedikit rakyat Indonesia yang ikut terlibat langsung di dalamnya, lo.

Pemerintah kolonial kemudian mengeluarkan kebijakan untuk memfasilitasi pendidikan bagi pra tenaga medis di Indonesia.

Belanda membuat berbagai pelatihan bidan atau dukun bayi, pendirian sekolah kedokteran, dan pendirian STOVIA atau School tot Opleiding van Indische Artsen.

STOVIA merupakan sekolah yang dibentuk Belanda untuk pendidikan kedokteran bagi rakyat pribumi.

Berikut beberapa alasan Belanda membentuk STOVIA di awal abada ke-20:

1. Membuka pendidikan khususbagi petugas vaksin karena banyaknya wabah cacar yang terjadi di Pulau Jawa.

2. Mencetak tenaga-tenaga medis di berbagai daerah di Indonesia.

3. Tuntutan dari rakyat Indonesia yang semakin kuat tentang kesehatan.

Baca Juga: Isi dan Tokoh dalam Perjanjian Roem-Royen

4. Memiliki tenaga medis terdidik yang bekerja pada birokrasi dan perusahaan swasta milik Belanda.

5. Mendapat simpatisan dari rakyat Indonesia.

6. Rakyat Indonesia bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di negara Belanda.

7. Mempersiapkan rakyat Indonesia untuk menghadapi era modern.

Nah, itu tadi Adjarian, alasan Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20 yang bisa menjadi referensi bagi Adjarian, saat mengerjakan salah satu soal Asesemen bagian essai di halaman 49.