Dampak Negatif Konflik Sosial Menurut Soerjono Soekanto

By Nabil Adlani, Jumat, 23 September 2022 | 09:00 WIB
Bertambahnya solidaritas anggota kelompok menjadi salah satu dampak negatif konflik sosial. (unsplash/Clay Banks)

adjar.id – Sudah tahu dampak negatif konflik sosial?

Terjadinya konflik sosial di masyarakat tentunya memberikan dampak tersendiri bagi kehidupan warganya, Adjarian.

Setiap konflik sosial yang terjadi baik secara vertikal maupun horizontal cenderung berbentuk negatif yang umumnya membawa penderitaan.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai dampak negatif dari terjadinya konflik sosial menurut Soerjono Soekanto yang menjadi materi sosiologi kelas 11 SMA.

Konflik merupakan bagian dari suatu kehidupan di dunia yang tidak bisa dihindari oleh masyarakat.

Konflik umumnya bersifat negatif kareana ada kecenderuangan antara pihak yang berkonflik saling bertentangan.

O iya, konflik menurut Soerjono Soekanto adalah suatu proses yang dilakukan orang atau kelompok manusia untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan.

Hal tersebut dilakukan dengan jalan kekerasan dan ancaman yang dilakukan kepada pihak lain.

Sehingga, pihak yang berkonflik akan berusaha menundukkan saingannya dengan menggunakan segala kemampuan yang dimiliki agar bisa memenangkan konflik.

Yuk, kita cari tahu dampak negatif konflik sosial menurut Soerkono Soekanto berikut ini, Adjarian!

“Dalam sosiologi, konflik disebut juga sebagai pertikaian atau pertentangan.”

Baca Juga: Konflik Sosial dan Faktor-Faktor Penyebabnya

Dampak Negatif Konflik Sosial

Menurut Soerjono Soekanto, dampak negatif yang terjadi dari sebuah konflik sosial di antaranya:

1. Bertambahnya Solidaritas Anggota Kelompok

Jika suatu kelompok terlibat dalam sebuah konflik dengan kelompok lain, maka solidaritas antarwarga kelompok tersebut akan meningkat dan bertambah berat.

Bahkan, setiap anggota bersedia berkorban demi keutuhan kelompoknya dalam menghadapi tantangan dari luar.

2. Terjadi Keretakan dalam Kelompok

Jika konflik terjadi dalam suatu kelompok, maka akan menjadikan keretakan dan keguncangan dalam kelompok tersebut.

Visi dan misi dalam kelompok menjadi tidak dipandang lagi sebagai dasar dalam penyatuan setiap anggota.

Setiap anggota berusaha menjatuhkan anggota lain dalam kelompok yang sama, sehingga bisa dipastikan kelompok tersebut tidak akan bertahan dalam waktu lama.

“Jika terjadi suatu konflik antarkelompok, maka solidaritas di dalam kelompok tersebut akan meningkat.”

3. Berubahnya Kepribadian Individu

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban, serta Pembahasan Materi Konflik Sosial

Dalam konflik sosial biasanya membentuk opini yang berbeda, misalnya orang yang setuju dan mendukung konflik.

Ada juga yang menaruh simpati kepada kedua belah pihak, ada juga pribadi-pribadi yang tahan menghadapi situasi konflik.

Sehingga menimbulkan penderitaan pada batinnya dan merupakan suatu penyiksaan mental.

4. Hancurnya Harta Benda dan Jatuhnya Korban Jiwa

Setiap konflik yang terjadi umumnya membawa kehancuran dan kerusakan bagi lingkungan sekitarnya.

Hal ini dikarenakan masing-masing pihak yang berkonflik mengerahkan segala kekuatan untuk memenangkan pertikaian.

Oleh karena itu, tidak jarang segala sesuatu yang ada di sekitar menjadi bahan amukan dari pihak yang berkonflik.

Peristiwa tersebut akan menyebabkan penderitaan yang berat bagi pihak-pihak yang berkonflik, seperti hancurnya harta benda dan jatuhnya korban jiwa.

“Terjadinya suatu konflik antarpihak bisa menyebabkan terjadinya penderitaan bagi pihak-pihak yang berkonflik.”

5. Akomodasi, Dominasi dan Takluknya Salah Satu Pihak

Jika setiap pihak yang berkonflik memiliki kekutan seimbang, maka akan menyebabkan munculnya proses akomodasi.

Baca Juga: Jenis Konflik Sosial yang Terjadi pada Masyarakat Multikultural

Akomodasi menunjuk pada proses penyesuaian antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau antarkelompok untuj mengatasi ketegangan.

Adanya ketidakseimbangan antara kekuatan pihak yang berkonflik menyebabkan terjadinya dominasi terhadap lawannya.

Kedudukan dari pihak yang didominasi adalah sebagai pihak yang takluk terhadap kekuasaan lawannya.

Nah, itu tadi Adjarian, dampak negatif konflik sosial di masyarakat menurut Soerjono Soerkanto.

Coba Jawab!

Apa yang terjadi jika konflik tercipta dalam satu kelompok?

Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton juga video ini, yuk!