Dalam konflik sosial biasanya membentuk opini yang berbeda, misalnya orang yang setuju dan mendukung konflik.
Ada juga yang menaruh simpati kepada kedua belah pihak, ada juga pribadi-pribadi yang tahan menghadapi situasi konflik.
Sehingga menimbulkan penderitaan pada batinnya dan merupakan suatu penyiksaan mental.
4. Hancurnya Harta Benda dan Jatuhnya Korban Jiwa
Setiap konflik yang terjadi umumnya membawa kehancuran dan kerusakan bagi lingkungan sekitarnya.
Hal ini dikarenakan masing-masing pihak yang berkonflik mengerahkan segala kekuatan untuk memenangkan pertikaian.
Oleh karena itu, tidak jarang segala sesuatu yang ada di sekitar menjadi bahan amukan dari pihak yang berkonflik.
Peristiwa tersebut akan menyebabkan penderitaan yang berat bagi pihak-pihak yang berkonflik, seperti hancurnya harta benda dan jatuhnya korban jiwa.
“Terjadinya suatu konflik antarpihak bisa menyebabkan terjadinya penderitaan bagi pihak-pihak yang berkonflik.”
5. Akomodasi, Dominasi dan Takluknya Salah Satu Pihak
Jika setiap pihak yang berkonflik memiliki kekutan seimbang, maka akan menyebabkan munculnya proses akomodasi.
Baca Juga: Jenis Konflik Sosial yang Terjadi pada Masyarakat Multikultural