Sejarah Kereta Api di Indonesia

By Nabil Adlani, Rabu, 21 September 2022 | 18:00 WIB
Tahun 1864 menjadi awal mula sejarah kereta api di Indonesia. (unsplash/muhammad arief)

adjarid – Sudah pernah mengetahui sejarah kereta api di Indonesia?

Kereta api menjadi salah satu alat transportasi yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.

Keberadaan kereta api sudah populer di masyarakat sejak abad ke-19, Adjarian.

O iya, Indonesia menjadi negara kedua di Asia yang memiliki jaringan kereta api tertua di dunia, lo.

Indonesia hanya kalah dari India di Asia yang lebih dahulu memiliki jaringan kereta api di negaranya.

Kereta api pertama di dunia dibuat oleh Richard Trevithick yang berbentuk lokomotif uap di tahun 1804.

Kereta pertama tersebut pada zaman dahulu digunakan untuk menganggut truk-truk dari pabrik besi.

Sementara kereta api berpenumpang pertama di dunia dibuat oleh Stockton dan Darlington Railway pada tahun 1825 di Inggris.

Masyarakat sangat menyukai perjalanan dengan menggunakan kereta api karena lebih terjangkau dan memudahkan masyarakat.

Lalu, bagaimana sejarah kereta api di Indonesia?

Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini, Adjarian!

Baca Juga: Siapa Penemu Kereta Api Pertama di Dunia?

Sejarah Kereta Api di Indonesia

Kereta api mulai ada di Indonesia terjadi pada zaman Belanda, tepatnya pada saat terjadinya Tanam Paksa.

Hal ini terjadi saat adanya pencangkulan pertama kereta api yang terjadi di Desa Kemijen, untuk jalur Semarang-Vorstenlanden.

Orang yang memprakarsai pembuatan jalur kereta api pertama di Indonesia adalag Mr. LAJ Baron Sloet van de Beele yang merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Pembangunan tersebut terjadi pada 17 Juni 1864 yang dilaksanakan oleh perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij atau NV. NISM.

Lebar sepur yang digunakan untuk membuat jalur kereta api ini adalah 1435 mm.

Kemudian, pada 8 April 1875, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara melalui perusahaan Staatssporwegen.

Rute pertama yang dibuat oleh Staatssporwegen adalah jalur Surabaya-Pasuruan-Malang.

Adanya kebersahilan dari NISM dan SS dalam pembuatan jalur kereta api mendorong para investor swasta untuk membangun jalur kereta api lainnya di Indonesia.

Hingga kemudian, pembangunan jalur kereta api tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa saja, tetapi mulai menyebar ke Pulau Sumatra dan Sulawesi.

Pembabangunan di Aceh terjadi tahun 1876, lalu Sumatra Utara di tahun 1889, Sumatra Barat di tahun 1891, Sumatra Selatan di tahun 1914, dan Sulawesi di tahun 1922.

Baca Juga: Cara Pembatalan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Online

Sampai tahun 1928, Indonesia telah memiliki panjang jalan kereta api dan trem sejauh 7.464 km, di mana 4.089 km milik pemerintah dan 3.375 km milik swasta.

Setelah Belanda menyerah dengan Jepang di tahun 1942, Jepang merubahah sistem perkeretaapian di Indonesia.

Jepang lebih mengutamakan kereta api sebagai alat operasional untuk kepentingan perang Jepang.

Pada era Jepang, pembangunan jalur kereta api hanya dilakukan di Sakete-Bayah dan Muaro-Pekanbaru.

Tujuan pembuatan jalur ini adalah untuk mengangkut hasil batu bata yang digunakan untuk mesin perang Jepang.

Malah, Jepang melakukan pembongkaran sepanjang 473 km rel kereta api di Indonesia untuk di angkut ke Burma.

Kereta Api Masa Kemerdekaan

Setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia mengambil alih kantor dan stasiun kereta api yang sudah dikuasai Jepang.

Puncaknya terjadi pada 28 September 1945 yang di mana terjadi pengambilalihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung oleh Indonesia.

Peristiwa penting ini kemudian diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Kereta Api Indonesia.

Peristiwa tersebut juga menjadi awal berdirinya Djawatan Kereta Api republik Indonesia atau DKARI.

Baca Juga: Kosakata yang Berhubungan dengan Kereta dalam Bahasa Inggris

Lalu, setelah adanya Konferensi Meja Bundar pada Desember 1949, seluruh aset milik Belanda diambilalih oleh pemerinth Indonesia.

Hingga pada 25 Mei 1950, Djawatan Kereta Api atau DKA berganti nama menjadi Perusahaan Negara Kereta Api atau PNKA.

Akan tetapi nama tersebut beberapa kali mengalami perubahan nama, hingga kemudian pada tahun 1998, ditetapkan nama Perseroan Terbatas dengan nama PT. Kereta Api Indonesia.

Nah, itu tadi Adjarian, sejarah kereta api di Indonesia yang dimulai sejak zaman penjajahan Belanda tahun 1864.

Coba Jawab!

Siapa penggas pembuatan jalur kereta api pertama di Indonesia?

Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton juga video ini, yuk!