Meskipun diambil dari kisah pewayangan, pementasan adegan ini tidak menggunakan dialog, melainkan hanya gerakan saja.
Pertunjukan Tari Bambangan Cakil menjadi simbol pertarungan antara seorang kesatria melawan raksasa.
Tokoh kesatria dalam pementasan Bambangan Cakil adalah Arjuna yang melawan raksasa Cakil.
Mengapa disebut Bambangan?
Sebab, Bambangan sendiri adalah istilah untuk menyebut kesatria di keluarga Pandawa.
Akhir dari kisah ini adalah tewasnya Cakil yang tertusuk oleh senjata miliknya sendiri.
Kisah Bambangan Cakil memberikan pelajaran bahwa sekuat apapun sifat jahat, nantinya juga akan kalah oleh kebaikan, bahkan ia akan kalah dengan kejahatannya sendiri.
Terdapat dua jenis gerak dalam tarian Bambangan Cakil.
Penari yang memerankan tokoh Bambangan akan membawakan ragam tari halus, sementara yang memerankan Cakil akan membawakan ragam tarian bapang.
Busana Tari Bambagan Cakil
1. Kathok: Celana kain selutut
Baca Juga: Daftar Tari Tradisional dari 34 Provinsi di Indonesia