Sejarah Penggunaan Kartu Merah dan Kartu Kuning di Dunia Sepak Bola

By Rahwiku Mahanani, Kamis, 22 September 2022 | 09:00 WIB
Ada sejarah panjang di balik penggunaan kartu merah dan kartu kuning oleh wasit di dalam dunia sepak bola. (Unsplash/Omar Ram)

adjar.id - Jalannya pertandingan sepak bola dipimpin oleh wasit.

Wasit memiliki dua kartu, yakni kartu merah dan kartu kuning yang bisa digunakan selama pertandingan.

Nah, sebenarnya seperti apa sejarah penggunaan kartu merah dan kartu kuning di dunia sepak bola, ya?

Kapan kedua kartu tersebut mulai digunakan oleh wasit? 

Sejarah Kartu Merah dan Kartu Kuning

Pada Piala Dunia 1962, terjadi keributan besar pada laga antara Chile versus Italia.

Nah, wasit yang bertugas saat itu adalah Ken Aston yang merupakan wasit asal Inggris.

Ken Aston ingin mengeluarkan pemain dari Italia yang melakukan pelanggaran, yakni Giorgino Ferrini sebagai bentuk hukuman.

Namun, sayangnya pemain tersebut tidak memahami perintah wasit karena disampaikan dengan menggunakan bahasa Inggris.

Oleh karena itu Giorgino Ferrini masih terus berada di lapangan dan tetap bermain, bahkan dengan lebih arogan.

Akhirnya, polisi pun dilibatkan untuk mengeluarkan Giorgino Ferrini dari lapangan pertandingan.

Peristiwa pun mengilhami Ken Aston, Adjarian.

Baca Juga: Mengapa di Sepak Bola yang Digunakan Adalah Kartu Merah dan Kuning?

Dirinya yang kebingungan ketika hendak memberikan hukuman kepada pemain yang melakukan pelanggaran karena faktor kendala bahasa menjadi sejarah awal kartu merah dan kuning.

Pertanyaannya sekarang, mengapa yang digunakan harus kartu berwarna merah dan kuning?

Lampu Lalu Lintas dan "Kartu Sakti" Wasit

Kartu merah dan kartu kuning adalah semacam "kartu sakti" wasit di lapangan.

Wasit bisa mengeluarkan kartu tersebut sebagai peringatan untuk pemain yang melakukan pelanggaran.

Jika pelanggaran yang dilakukan masih tergolong ringan, wasit bisa mengeluarkan kartu kuning.

Jika pelanggarannya berat dan fatal, wasit bisa mengganjar pemain dengan kartu merah.

Kalau seorang pemain mendapat dua kartu kuning dalam sebuah pertandingan, maka dirinya otomatis mendapat kartu merah.

Saat mendapat kartu merah, seorang pemain harus berhenti bermain dan segera meninggalkan lapangan.

Nah, ide penggunaan kartu warna merah dan kuning tersebut diperoleh Ken Aston ketika sedang berhenti di suatu perempatan jalan, Adjarian.

Saat itu, ia melihat lampu lalu lintas dan ide agar wasit dibekali dengan kartu merah dan kartu kuning pun terlintas.

Ide tersebut kemudian diterima oleh induk organisasi sepak bola dunia, yakni FIFA atau Federation Internationale de Football Association.

Baca Juga: Kapan Kartu Merah dan Kartu Kuning Mulai Digunakan?

Kartu merah dan kartu kuning kemudian digunakan untuk kali pertama pada gelaran Piala Dunia 1970.

Namun, saat itu, kartu yang sempat dikeluarkan wasit hanya kartu kuning saja, Adjarian.

O iya, meski sudah mulai digunakan di Piala Dunia, di Inggris sendiri, yakni negara wasit Ken Aston berasal, "kartu sakti" tersebut belum diterapkan dalam kompetisi.

Kartu merah dan kartu kuning baru digunakan dalam kompetisi sepak bola Inggris pada tahun 1976.

Penggunaan Kartu Merah dan Kartu Kuning Dihentikan

Pada perjalanannya, penggunaan kartu merah dan kartu kuning sempat dihentikan, yakni pada tahun 1981 dan 1987.

Sebab, pada masa itu wasit cenderung terlalu mudah mengeluarkan kartu ketika memimpin pertandingan.

Akibatnya, banyak pemain sepak bola yang melakukan protes.

Namun begitu, akhirnya kartu merah dan kartu kuning kembali digunakan dalam sepak bola, bahkan sampai sekarang.

Itulah gambaran mengenai sejarah kartu merah dan kartu kuning dalam dunia sepak bola, Adjarian. Menarik, bukan?

Coba Jawab!
Piala Dunia tahun berapa yang membuat wasit Ken Aston memiliki ide membuat kartu merah dan kartu kuning?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini, yuk!