adjar.id – Sudah tahu dampak negatif mobilitas sosial?
Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan atau kelompok anggota masyarakat dari status sosial yang satu ke status sosial yang lainnya dalam struktur sosial masyarakat.
Mobilitas sosial mempunyai kaitan yang erat dengan stratifikasi sosial karena adanya gerak pindah dari satu lapisan ke lapisan lainnya.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai dampak negatif dari adanya mobilitas sosial yang menjadi materi sosiologi kelas 11 SMA.
Adanya mobilitas sosial dalam masyarakat memberikan peluang seseorang atau kelompok untuk melakukan perpindahan.
Mobilitas sosial terbagi menjadi dua jenis, yaitu mobilitas sosial terbuka dan mobilitas sosial tertutup.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai dampak negatif mobilitas sosial berikut ini, Adjarian!
“Dalam kehidupan sosial budaya di masyarakat, ada tiga bentuk mobilitas sosial, yaitu mobilitas fisik, horizontal, dan vertikal.”
Dampak Negatif Mobilitas Sosial
Berikut beberapa dampak atau konsekuensi negarif yang sering muncul dalam mobilitas sosial, di antaranya:
1. Urbanisasi
Baca Juga: 4 Proses dalam Mobilitas Vertikal
Urbanisasi adalah suatu perpindahan penduduk dari desa ke kota yang disebabkan oleh beberapa faktor yang berasal dari desa atau daerah asal dan kota atau daerah tujuan.
Urbanisasi ini disebabkan adanya perbedaan tingkat kehidupan antara daerah kota dan desa, baik dari tingkat sosial, ekonomi, maupun politik.
Ada faktor pendorong dan penarik bagi masyarakat untuk melakukan urbanisasi, lo.
Misalnya lapangan pekerjaan, kurangnya sarana rekreasi, sulit mengembangkan potensi, dan lain sebagainya.
2. Munculnya Kawasan Kumuh
Akibat dari adanya urbanisasi, penduduk desa yang berstatus sebagai pendatang tidak sedikit yang mendirikan kawasan kumuh sebagai rumahnya.
Pendirian kawasan kumuh ini biasanya berada di tempat-tempat yang tidak layak huni, seperti pinggir rel kereta api, bantaran sungai, kolong jembatan, dan lainnya.
Hal ini menyebabkan beban kota yang cukup pelit karena orang-orang yang tinggal di wilayah ini menganggap pemukiman mereka permanen.
Padahal mereka termasuk penduduk yang ilegal, baik secara administratif maupun kepemilikan tanah.
“Adanya hunian liar di sepanjang bantaran kali menyebabkan timbulnya kawasan kumuh di perkotaan.”
3. Banyaknya Pengangguran
Baca Juga: Mengapa Faktor Ekonomi Bisa Menjadi Penghambat Mobilitas Sosial?
Pengangguran akan muncul sebagai akibat dari tidak seimbangnya pencari kerja dengan lapangan kerja yang tersedia.
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sangat sedikit, sementara orang yang membutuhkan pekerjaaan cukup banyak.
Meskipun ada mobilitas vertikal, tetapi tidak bisa menjamin seorang sarjana bisa langsung bekerja sesuai kualifikasi ijazah yang dimilikinya.
4. Kemiskinan
Kemiskinan dipandang sebagai bagian dari keseluruhan proses ekonomi dan teknologi yang sangat memengaruhi hubungan antarmanusia.
Ukuran kemiskinan yang terdapat di negara berkembang adalah taraf kehidupan yang tidak normal menurut target kesejahteraan suatu negara.
PBB membuat standar untuk mengklasifikasikan suatu negara termasuk negara miskin, di antaranya:
- Rendahnya pendapatan penduduk.
- Perumahan yang tidak memadai.
- Mata pencaharian agraris dengan menggunakan teknologi tradisional.
- Rendahnya tingkat kesehatan penduduk.
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
- Tingginya angka kematian.
- Rendahnya tingkat pendidikan.
“Kurangnya lapangan pekerjaan dan banyaknya pencari kerja menimbulkan terjadinya pengangguran.”
5. Kriminalitas
Bentuk dari kompensasi orang yang sudah sibuk mencari pekerjaan sedangkan lapangan pekerjaan yang ditawarkan tidak seusai atau karena desakan ekonomi akan melahirkan kriminalitas.
Ada berbagai perilaku kriminal atau kriminalitas yang ada di masyarakat, seperti pencurian, penganiayaan, perampokan, dan lain sebagainya.
Kriminalitas adalah seseorang yang mengalami kegagalan dalam menyesuaikan diri atau berbuat menyimpang dari norma yang berlaku.
Sehingga, perbuatannya tidak bisa dibenarkan oleh masyarakat itu sendiri.
Munculnya kejahatan kriminal ini bisa terjadi tidak hanya dari dalam diri, tetapi bisa dari luar dan adanya kesempatan.
6. Terjadinya Konflik
Adanya persaingan yang ketat dalam mobilitas sosial memungkinkan terjadinya sebuah konflik di antara anggota masyarakat.
Baca Juga: Dampak Positif Terjadinya Mobilitas Sosial
Hal itu karena sumber daya alam yang tersedia sangat terbatas dan tidak bisa menampung semua sumber daya manusia yang ada.
Sehingga, tidak jarang untuk memperebutkan satu kedudukan tertentu, orang akan menggunakan kekerasan untuk mendapatkannya.
Nah, itu tadi Adjarian, beberapa dampak negatif mobilitas sosial di masyarakat, salah satunya munculnya kawasan kumuh.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan urbanisasi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton juga video ini, yuk!