adjar.id – Sudah tahu prinsip desain?
Desain sebagai kata kerja berarti sebuah proses penciptaan objek baru, Adjarian.
Sementara sebagai kata benda, desain adalah hasil akhir sebuah proses kreatif, baik dalam wujud rencana, proses, maupun karya desain sebagai objek nyata.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai prinsip-prinsip desain yang menjadi materi seni budaya kelas 11 SMA.
Sebagai aktivitas reka letak atau perencanaan, desain dikerjaan untuk memenuhi kebutuhan akan benda-benda fungsional yang estetis.
Proses kreasi desain mencakup studi pendahuluan, profis pasar dan segmen konsumen, alternatif desain, uji coba, dan standar proses produksi.
Penciptaan desain bisa didasari atas pesanan pihak tertentu dan bisa juga berupa ciptaan pendesain yang ditawarkan kepada masyarakat yang menjadi segmen pasar.
O iya, penciptaan alternatif desain pada umumnya mempertimbangkan faktor kebutuhan fungsional, faktor estetis, faktor lingkungan, serta faktor kenyamanan dan keamanan.
Kesimpulan daei hasil nalisis dan evaluasi yang dilakukan dipergunakan untuk memperbaiki desain awal, sehingga diperoleh karya desain yang representatif dan memuaskan.
Yuk, kita cari tahu lima prinsip desain berikut ini, Adjarian!
“Desain bisa dikatakan sebagai proses penciptaan objek baru berdasarkan kara kerjanya.”
Baca Juga: Suka Desain? Inilah 5 Jurusan yang Cocok bagi Penyuka Desain
Prinsip Desain
Dalam proses kreasi, seorang pendesain biasanya memerlukan beberapa prinsip desain, yaitu:
1. Keselarasan
Keselarasan dalam suatu desain adalah keteraturan tatanan di antara bagian-bagian desain, yaitu susunan yang seimbang, menjadi satu kesatuan yang padu dan utuh.
Jadi, bagian-bagian desain ini akan akan saling mengisi sehingga mencapai suatu kualitas yang disebut dengan keselarasan atau harmoni.
Faktor keselarasan merukan hal utama dan penting dalam menciptakan sebuah karya desain.
2. Kesebandingan
Kesebandingan merupakan perbandingan antarsatu bagian dengan bagian lainnya atau antara bagian-bagian dengan unsur keseluruhan secara visual.
Bagian ini akan memberikan efek menyenangkan, artinya tidak timpang baik dari segi warna maupun bentuk.
“Adanya kesebandingan membuat setiap bagian dalam desain bisa saling menyatu untuk menciptakan efek visual.”
3. Irama
Baca Juga: Berkarya Seni Rupa: Alat dan Teknik
Dalam pengertian visual bisa dirasakan karena ada faktor pengulangan di atas bidang atau dalam ruang.
Hal ini akan menyebabkan timbulnya efek optik seperti gerakan, perpundahan, atau getaran dari unsur yang satu ke unsur yang lain.
Faktor orama ini sering kali memandu mata kita agar mengikuti arah gerak dalam karya desain.
4. Keseimbangan
Keseimbangan dalam penciptaan desain adalah upaya penciptaan karya yang mempunyai daya tarik visual.
Keseimbangan pada unsur dan bagian desain, maupun pada keindahan dan fungsi desain dapat memberikan efek-efek tertentu.
Efek ini di antaranya efek formal, informal, efek statik, dinamik informal, efek memusat, efek memancar, dan lain sebagainya.
Jadi, faktor keseimbangan memiliki ikatan dengan penempatan unsur visual, keterpaduan unsur, ukuran, atau kehadiran usnur pada keluasan bidang-ruang.
“Adanya prinsip keseimbangan membuat bobot tatanam rupa akan memberi kesan kukuh.”
5. Penekanan
Penekanan dalam merealisasi gagasan desain adalah penentuan faktor utama yang ditonjolkan karena kepentingannya.
Baca Juga: Macam-Macam Seni Rupa Bedasarkan Dimensinya dan Contohnya
Ada faktor pendukung gagasan yang penyajiannya tidak perlu mengundang perhatian, meski kehadirannya dalam keseluruhan desain tetap penting.
Prinisp penekanan bisa dilakukan dengan distorsi ukuran, bentuk, irama, warna kontras, arah, dan lain sebagainya.
Nah, itu tadi Adjarian, lima prinsip desain, yaitu keselarasan, kesebandingan, irama, keseimbangan, dan penekanan.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan prinsip keselarasan dalam desain? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |