Mengenal Tedak Siten, Tradisi Turun Tanah bagi Bayi

By Jestica Anna, Jumat, 9 September 2022 | 11:20 WIB
Tedak siten merupakan upacara adat untuk bayi yang salah satunya bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur. (Unsplash/OmarLopez)

adjar.id - Ada yang pernah mendengar istilah upacara tedak siten?

Bagi yang berasal dari Jawa, pasti sudah tidak asing lagi dengan upacara tedak siten.

Bahkan mungkin sebagian dari Adjarian pernah mengikuti prosesi upacara tedak siten pada saat masih bayi.

Yap, tedak siten merupakan tradisi yang dilaksanakan saat bayi masih berusia tujuh hingga delapan bulan.

Tradisi satu ini khas dengan kurungan ayamnya.

Bukan untuk adu ayam atau pameran ayam, kurung ayam berfungsi untuk menjalankan salah satu ritual pada tedak siten.

O iya, tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu, diturunkan dari generasi ke generasi.

Tak hanya sekadar ritual saja, upacara ini juga berfungsi sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan dan bumi tempat kita berpijak.

Apa Itu Upacara Tedak Siten?

Dalam adat masyarakat Jawa, kata "tedak" berarti 'turun', sementara "siten" memiliki arti 'tanah'.

Sehingga, jika digabungkan, istilah "tedak siten" juga bisa disebut sebagai upacara turun tanah.

Baca Juga: 5 Contoh Keberagaman Upacara Adat di Berbagai Daerah di Indonesia