11 Contoh Tembung Saloka Bahasa Jawa

By Jestica Anna, Senin, 5 September 2022 | 19:00 WIB
Tembung saloka disampaikan untuk menyampaikan sindiran kepada orang lain. (Unsplash)

adjar.id - Pernahkah Adjarian mendengar istilah tembung saloka?

Dalam bahasa Jawa, tembung saloka yaiku unen-unen sing ajeg tembunge ngemu surasa pepindhan ding dipepindhanake uwonge.

Intinya, tembung saloka adalah kata-kata yang memiliki arti kiasan dan menggunakan pengandaian untuk seseorang.

Meski begitu, kata-kata yang ada di dalam tembung saloka ini bersifat pasti.

Mengapa demikian?

Hal ini dikarenakan ungkapan-ungkapan yang ada pada tembung saloka sudah ada sejak zaman dahulu, berkembang dalam kesusastraan Jawa dan disampaikan secara turun-temurun.

O iya, tembung saloka ini termasuk salah stau wujud basa rinengga atau gaya bahasa, Adjarian.

Ungkapan di dalam tembung saloka ini disusun dengan indah, agar lawan bicara berkenan untuk mendengarnya.

Berikut contoh-contoh tembung saloka dalam bahasa Jawa.

Contoh Tembung Saloka Bahasa Jawa

1. Belon metu seton = Melu ing grubug nanging ora weruh ing rembug.

Baca Juga: Contoh Tembung Saloka, Arti, serta Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia