adjar.id – Sudah tahu ciri-ciri perubahan sosial?
Perubahan sosial merupakan suatu hal yang mempunyai kaitan dengan usaha manusia dalam memenuhi berbagai macam kebutuhannya.
Perubahan ini dilakukan untuk menuju keadaan yang baru yang berbeda dengan keadaan sebelumnya.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai ciri dari perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto yang menjadi materi sosiologi kelas 12 SMA.
O iya, perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat ketidaksesuaian unsur-unsur sosial yang berbeda dalam kehidupan sosial.
Sehingga, menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
Adanya peperangan, faktor alam, pengaruh budaya lain, perubahan penduduk, dan penemuan baru inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial.
Lalu, apa saja ciri-ciri perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto?
Yuk, kita cari tahu bersama-sama, Adjarian!
“Terdapat tiga proses perubahan sosial, yaitu melalui difusi, akulturasi, asimilasi, dan akomodasi.”
Baca Juga: Apa Syarat Perubahan Sosial Diterima Masyarakat?
Ciri-Ciri Perubahan Sosial
Perubahan sosial memiliki ciri dan karakteristik yang khas, Adjarian.
Ciri dan karakteristik ini dapat menjelaskan bagaimana perubahan sosial bisa memberikan dampak terhadapan kehidupan sosial dalam masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto, proses perubahan sosial dalam masyarakat bisa diketahui karena adanya ciri-ciri seperti:
1. Perkembangan Tidak Berhenti
Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, karena setiap masyarakat akan mengalami perubahan yang terjadi secara cepat ataupun lambat.
2. Perubahan akan Diikuti
Perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu lembaga masyarakat akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial yang lainnya.
Hal ini terjadi karena lembaga-lembaga tersebut mempunyai sifat interdependen.
Sehingga, sulit sekali mengisolir perubahan-perubahan hanya pada lembaga sosial tertentu saja, karena proses yang dimulai dan proses yang selanjutnya merupakan suatu mata rantai.
“Perubahan pada suatu lembaga bisa diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya karena lembaga tersebut memiliki sifat interdependen.”
Baca Juga: Faktor Penyebab Perubahan Sosial Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
3. Menyebabkan Disorganisasi
Perubahan-perubahan yang cepat biasanya akan menyebabkan disorganisasi yang sifatnya sementara dalam proses penyesuaian.
Disorganisasi tersebut akan diikuti oleh suatu organisasi yang mencakup pemantapan dari kaidah-kaidah dan nilai-nilai baru.
4. Perubahan Tidak Bisa Dibatasi
Perubahan-perubahan tidak bisa dibatasi pada bidang spiritual dan kebendaan saja.
Sehingga, keduanya memiliki kaitan timbal-balik.
5. Ada Pengkategorian
Secara tipologis, perubahan-perubahan sosial bisa dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Proses sosial, ialah hubungan timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya antara kehidupan politik dengan kehidupan ekonomi.
- Segmentasi, ialah suatu pembagian sebuah struktuk sosial ke dalam segmen-segmen atau bagian tertentu sesuai kriteria yang dimaksudkan.
- Perubahan struktural, ialah perubahan yang terjadi dalam sebuah susunan yang berupa jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, misalnya kaidah-kaidah sosial.
Baca Juga: 4 Perspektif Perubahan Sosial
- Perubahan-perubahan pada struktur kelompok, ialah suatu perubahan yang terjadi dalam struktur kelompok sosial, misalnya perubahan organisasi sosial.
“Perubahan sosial bisa dikategorikan menjadi proses sosial, segmentasi, perubahan struktur, dan perubahan struktur kelompok.”
Nah, itu tadi Adjarian, ciri-ciri perubahan sosial menurut Soejono Soekanto yang terbagi atas lima ciri penting.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |