3. Menyebabkan Disorganisasi
Perubahan-perubahan yang cepat biasanya akan menyebabkan disorganisasi yang sifatnya sementara dalam proses penyesuaian.
Disorganisasi tersebut akan diikuti oleh suatu organisasi yang mencakup pemantapan dari kaidah-kaidah dan nilai-nilai baru.
4. Perubahan Tidak Bisa Dibatasi
Perubahan-perubahan tidak bisa dibatasi pada bidang spiritual dan kebendaan saja.
Sehingga, keduanya memiliki kaitan timbal-balik.
5. Ada Pengkategorian
Secara tipologis, perubahan-perubahan sosial bisa dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Proses sosial, ialah hubungan timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya antara kehidupan politik dengan kehidupan ekonomi.
- Segmentasi, ialah suatu pembagian sebuah struktuk sosial ke dalam segmen-segmen atau bagian tertentu sesuai kriteria yang dimaksudkan.
- Perubahan struktural, ialah perubahan yang terjadi dalam sebuah susunan yang berupa jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, misalnya kaidah-kaidah sosial.
Baca Juga: 4 Perspektif Perubahan Sosial
- Perubahan-perubahan pada struktur kelompok, ialah suatu perubahan yang terjadi dalam struktur kelompok sosial, misalnya perubahan organisasi sosial.
“Perubahan sosial bisa dikategorikan menjadi proses sosial, segmentasi, perubahan struktur, dan perubahan struktur kelompok.”
Nah, itu tadi Adjarian, ciri-ciri perubahan sosial menurut Soejono Soekanto yang terbagi atas lima ciri penting.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |