Bentuk Tantangan Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Global, Materi PPKn Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Rabu, 31 Agustus 2022 | 10:05 WIB
Informasi palsu menjadi salah satu bentuk tantangan penerapan Pancasila dalam kehidupan global. (Adjar.id/NA)

adjar.id – Ada berbagai bentuk tantangan penerapan Pancasila dalam kehidupan global.

Pada abad ke-21 ini ditandai dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, Adjarian.

Pertukaran informasi, penggunaan internet, pemanfaatan data besar, dan teknologi otomatisasi adalah fenomena yang bisa dirasakan, terutama di perkotaan.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai tantangan penerapan Pancasila dalam kehidupan global yang menjadi materi PPKn kelas 11 Kurikulum Merdeka.

Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bagi bangsa Indonesia.

Di dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang bisa diterapakan dalam kehidupan, terlebih dalam menghadapi kehidupan global seperti saat ini.

Adanya kehidupan global membuat tatanan dunia menjadi berubah, salah satunya tentang teknologi dan informasi.

Pada saat ini banyak pekerjaan yang sudah tidak lagi menggunakan para pekerja, tetapi menggunakan mesin.

Sehingga, banyak para masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan karena minimnya lapangan pekerjaan.

Yuk kita cari tahu bentuk tantangan penerapan Pancasila dalam kehidupan global, Adjarian!

“Penerapan Pancasila dalam kehidupan global memiliki banyak tantangan dari luar Indonesia.”

Baca Juga: Jawab Soal Perkembangan Teknologi dan Penerapan Pancasila, Materi PPKn Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Bentuk Tantangan Penerapan Pancasila

Berikut beberapa bentuk tantangan dalam penerapan Pancasila di kehidupan global, di antaranya:

1. Tantangan Ideologi

Para era modern seperti saat ini, Pancasila akan diuji dengan masuknya berbagai ideologi alternatif yang masuk dengan cepat dalam sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Padahal, Pancasila adalah ideologi negara yang harus dipatuhi dan menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia.

Beberapa ideologi yang masuk ke dalam sendiri kehidupan berbangsa dan bernegara adalah radikalisme, estrimisme, dan terorisme.

Radikalisme seringkali identik dengan estrimisme, ialah pilihan sadar untuk menggunakan kekerasan atau mendukung penggunaan kekeran demi meraih keuntungan.

Keuntungan yang ingin diraih bisa keuntungan politik, agama, dan juga ideologi.

Sementara terorisme adalah penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan situasi teror terhadap orang secara luas.

Selain itu terorisme juga bisa menimbulkan korban yang sifatnya masal dengan berbagai cara, salah satunya menyebabkan kerusakan atau kehacuran objek vital negara.

Ideologi-ideologi tersebut tidak tumbuh dari tradisi luhur bangsa Indonesia karena bangsa Indonesia memiliki budaya luhur.

Baca Juga: Jawab Soal Uji Pemahaman Tentang Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila, Materi PPKn Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Budaya luhur bangsa Indonesia yaitu kekeluargaan, tenggang rasa, gotong royong, dan lain sebagainya.

O iya, ada juga konsumerisme, ialah paham terhadap gaya hidup yang menganggap barang sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan, dan sebagainya.

Orang yang terkena ideologi ini akan senang dan bahagia jika membeli sesuatu, sekalipun barang tersebut tidak dibutuhkan.

“Ekstremisme, radikalisme, terorisme, dan konsumerisme merupakan bentuk ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.”

2. Munculnya Hoaks

Banjirnya berbagai informasi merupakan dampak lain dari meningkatkan teknologi informasi pada kehidupan global.

Pada era sekarang, setiap masyarakat bisa menjadi konsumen dan produsen informasi, karena bisa menerima dan memberikan informasi.

Hal ini didukung dengan banyaknya media penyampai informasi melalui media sosial yang bebas diakses siapapun.

Berbagai dampak bisa terjadi, di antaranya bisa memunculkan hal-hal negatif yang bisa menggangu kehidupan.

Terlebih saat ini banyak sekali informasi palsu atau hoaks di media sosial yang bisa memecah belah bangsa.

Informasi palsu ini jika diterima mentah-mentah maka bisa menimbilkan provokasi bagi masyarakat.

Baca Juga: Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Sehingga, diperlukan penyaringan informasi agar kita bisa tahu mana informasi yang baik dan mana yang tidak.

“Hoaks menjadi salah satu yang membahayakan di kehidupan global karena meningkatkan teknologi informasi.”

3. Tantangan Global

Kita sebagai warga negara Indonesia ditandai dengan berbagai identitas, sepertii KTP, bendera negara, lambang negara, bahasa Indonesia, dan lain sebagainya.

Sebagai sebagai warga negara Indonesia, kita juga menjadi bagian dari warga negara dunia.

Indonesia sebagai negara dan bangsa tidak bisa mengisolasi diri dari bangsa-bangsa negara lain.

Terlebih, adanya kemanjuan teknologi informasi membuat tidak adanya batas antarnegara untuk berinteraksi.

Selain itu, bangsa lain juga menjadi pesaing bagi bangsa Indonesia salah satunya dalam bidang pekerjaan.

Sehingga, kita harus meningkatkan kompetensi dan keterampilan agar bisa setara dengan bangsa lain serta dapat bersaing.

Nah, itu tadi Adjarian, berbagai bentuk tantangan penerapan Pancasila dalam kehidupan global, salah satunya tantangan ideologi.

Baca Juga: Penerapan Pancasila dalam Konteks Berbangsa, PPKn Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

Coba Jawab!

Apa saja ideologi yang membahayakan bagi bangsa Indonesia di era global seperti saat ini?

Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.