adjar.id - Apakah ada yang pernah mendengar istilah layang kitir?
Dalam bahasa Indonesia, layang kitir disebut dengan memo, Adjarian.
Nah, kali ini kita akan menyimak tiga contoh layang kitir atau memo dalam bahasa Jawa.
Memo adalah catatan atau surat dengan bentuk yang singkat, jelas, padat, dan tanpa basa-basi.
Meski begitu, penulisan layang kitir atau memo tetap diatur menggunakan struktur, lo.
Adapun struktur layang kitir adalah satata basa (tujuan surat), surasa basa (isi surat), titi mangsa (tempat dan tanggal surat), dan asma terang (nama pengirim).
Bahasa yang digunakan dalam penulisan layang kitir ini disesuaikan dengan sang penerima surat.
Umumnya, layang kitir digunakan untuk memberi tahu sesuatu, seperti undangan, ucapan rasa terima kasih, dan sebagainya.
Langsung saja kita simak contohnya di bawah ini, yuk!
Contoh Layang Kitir
1. Contoh Layang Kitir 1
Baca Juga: Mengenal 3 Jenis Layang: Layang Paturan, Layang Lelayu, dan Layang Dhawuh